Rahasia Mendidik Anak Perempuan yang Bahagia dan Percaya Diri di Era Digital

Annissa Wulan diperbarui 10 Sep 2020, 16:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Mendidik anak perempuan adalah tantangan tersendiri dan rumit. Pesan pemberdayaan dan pencapaian yang mengesankan ada di mana-mana, namun depresi dan kecemasan juga merupakan ancaman yang sangat nyata.

Hal-hal seperti laki-laki, kecantikan, dan penampilan berpotensi menjadi masalah yang lebih pelik seiring bertambahnya usia anak perempuan. Seiring tingkat pencapaian akademis anak perempuan telah meningkat ke titik di mana mereka sekarang lebih unggul daripada anak laki-laki secara konsisten, tingkat stres, kecemasan, dan depresi juga meningkat.

Dilansir dari parents.com, ada sebuah studi yang dilakukan oleh Substance Abuse and Mental Health Services Administration menemukan bahwa anak perempuan memiliki jumlah episode depresi 3 kali lebih banyak daripada anak laki-laki. Namun, tidak perlu takut, berikut ini adalah beberapa tips mendidik anak perempuan yang bahagia dan percaya diri, terutama di era digital ini.

 

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

1. Yang terpenting, ketahui dampaknya

Ilustrasi/copyrightshutterstock/Dragon Images

Mudah sekali melupakan bahwa orangtua, terutama sosok ibu adalah pengaruh yang kuat bagi anak. Bahkan remaja yang mudah terpengaruh oleh teman sebaya mereka melaporkan bahwa panutan terbesar mereka adalah sosok ibu.

Berbagai penelitian menemukan bahwa cara seorang ibu bertindak di depan anak perempuannya sangat mempengaruhi perilaku anak tersebut. Bicaralah dengan percaya diri dan dorong anak perempuanmu melakukan hal yang sama.

Hal-hal tak terucapkan, namun kamu lakukan juga penting, terutama jika berkaitan dengan citra tubuh. Ajari anak perempuanmu untuk mencintai tubuh mereka.

2. Membantu anak merasa unik

Doronglah individualitas pada anak perempuan dan letakkan fondasi yang akan menjadi pengidentifikasi emosi mereka. Masa remaja adalah saat anak perempuan mulai memahami identitas mereka terpisah dari orangtua.

Saat anak menunjukkan minat pada sesuatu, beri mereka kesempatan untuk menjelajahinya. Cara ini akan menjadi kunci untuk membantu anak mengasah minat mereka, yang mungkin berbeda dari anggota keluarga yang lain.

3 dari 3 halaman

3. Memuji ketidaksempurnaannya

ilustrasi/copyright pexels.com/Sunbae Legacy

Membiarkan anak perempuan mengacau akan menjadi salah satu cara terbaik untuk membangun kepercayaan diri mereka. Orangtua cenderung membuat hidup anak mereka mudah dengan melakukan sesuatu untuk mereka.

Namun dengan membiarkan anak mengacau, kamu memberitahu mereka bahwa kesalahan adalah bagian hidup yang normal. Proses belajar akan membangun kepercayaan diri anak.

4. Menanamkan keyakinan sosial

Situasi sosial bisa menjadi sesuatu yang sulit bagi anak, terutama anak perempuan. Konflik jelas bukan sesuatu yang bisa dihindari, sehingga penting untuk mengajari mereka cara menanganinya.

Pertama, tunjukkan pada anak bahwa tidak masalah untuk mengekspresikan berbagai emosi yang mereka rasakan. Emosi adalah alat yang sangat ampuh dan inilah pentingnya seorang ibu mengajari anak perempuan mereka untuk merasa marah atau kesal.

Jangan lupa, tunjukkan juga kepada anak bahwa mereka didengarkan. Carilah kesempatan untuk membangun bahasa emosional anak.

Pertimbangkan untuk mengajak anak terlibat dalam sebuah kelompok. Anak perempuan sangat mungkin mengekspresikan kemandirian dan kebanggaan mereka ketika berada di dalam sebuah tim. Selamat mencoba!

#ChangeMaker