Fimela.com, Jakarta Kehidupan artis Indonesia memang selalu menarik untuk diikuti, salah satunya adalah Prilly Latuconsina. Beberapa waktu lalu, Prilly membahas perjalanan kariernya di channel YouTube milik Arief Muhammad.
Pada video berdurasi 32 menit, Prilly mengungkapkan bagaimana bisa masuk ke dunia hiburan. Di balik cerita kesuksesannya, ternyata ada banyak kisah sedih yang jarang diungkap oleh Prilly Latuconsina.
Lantas seperti apa saja fakta-fakta Prilly Latuconsina? Berikut Fimela.com merangkumkan khusus untuk Anda.
What's On Fimela
powered by
Dibully
Lantaran terjun di dunia huburan, Prilly Latuconsina mengalami kelelahan dan akhirnya memutuskan untuk fokus sekolah karena menjelang Ujian Nasional. Selain itu, Prilly mengaku kalau dirinya sangat cupu.
"Aku inget banget selalu digangguin sama dia. Setiap aku mau ke kantin, dicegat. Kalau yang cowok buat lucu-lucuan, kalau sama yang cewek, aku dibully," ungkap Prilly. Tak hanya itu saja, Prilly juga pernah dikerjai kakak kelasnya sampai menangis.
Stres
Di balik wajah Prilly Latuconsina yang ceria, ternyata ia menyimpan cerita sedih. Prilly mengaku stres karena kepopuleran dan kesibukannya. "Kebahagiaan itu gak cuma dari uang aja," tuturnya.
Bahkan Prilly mengaku jika dirinya kerap berkunjung ke psikolog karena merasa ada yang salah. "Karena aku bangun, jantung aku berdebar, dan ngerasa was-was terus setiap hari, takut ada yang terjadi, takut ada berita apa, takut ada sesuatu yang akan nyerang aku," ungakp Prilly Latuconsina.
Dibayar Rp 500 Ribu per Episode
Prilly Latuconsina mengaku semua penghasilannya dari awal berkarier diurus oleh sang ibunda. Prilly juga menceritakan jika ia pernah dibayar Rp 500 ribu per episode.
"Inget gak, waktu itu dibayar berapa?" tanya Arief. "Inget, Rp500 ribu," jawab Prilly sambil tersenyum.
Tak Tidur Seharian Demi Libur Lebaran
Jadwal syuting yang padat, akhirnya Prilly Latuconsina memutuskan untuk berhenti sekolah di SMA-nya dan pindah ke program home schooling. Setelah lulus SMA, kesibukan Prilly semakin padat. Ia mengaku pernah dihadapkan pada jadwal 6 hari tanpa libur.
"Untuk liburan lebaran aja, aku harus syuting enam hari nginep di lokasi. Aku pernah ditawari sutradara, mau kasih waktu empat jam tidur tapi pulang jam 12 siang besok, atau gak kasih waktu tidur tapi pulangnya jam 8 pagi," ungkapnya.