Kisah Perjuangan Penyintas Kanker Payudara Stadium 4 yang Tidak Menyerah untuk Hidup

Karla Farhana diperbarui 10 Sep 2020, 08:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Kanker payudara merupakan penyakit mematikan setelah serangan jantung. Begitu banyak penyintas kanker payudara yang berhasil sembuh. Namun, tidak sedikit juga pasien yang gugur setelah berjuang melawan kanker selama bertahun-tahun. 

Meskipun begitu, seorang gadis bernama Tanya Bhatia berhasil menunjukkan ke dunia kalau kanker payudara tidak selalu berakhir dengan kisah sedih dan kematian. Dilansir dari Today.com, Tanya pertama kali mengetahui tentang penyakitnya ini di usia 23 tahun. 

Saat itu, dia sedang mandi dan merasakan ada benjolan asing pada payudara kanannya. Ketika benjolan tersebut tidak kunjung hilang, dia akhirnya memeriksakan kondisinya ke dokter. Namun, setelah 3 kali pemeriksaan, hasilnya selalu negatif. 

Sel kanker payudara baru ditemukan pada tes kempat, yang dia lakukan jauh setelah pemeriksaannya yang pertama. Namun, kanker tidak mematahkan semangat hidupnya. 

"Kanker hanya sekadar bagian dari rutinitas. Bagi saya, 10 tahun belakangan merupakan momen terberat saya tetapi saya masih di sini, dan saya tidak akan pergi ke mana dalam waktu dekat. Saya akan tetap berjuang selama saya bisa. Meski sel kanker akan kembali, saya akan tetap berjuang," katanya kepada Today.com. 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Kuliah Lagi

Perempuan yang bekerja sebagai interior designer ini telah melakukan banyak tindakan medis demi kesembuhannya. Mulai dari kemoterapi, hingga mastektomi dan operasi rekonstruksi payudara. 

Kemoterapi dan perjuangan kanker ini memang membuatnya sedikit kesepian. Untuk mengalihkan perhatian dan mencari kegiatan, Tanya kemudian mendaftarkan dirinya untuk kuliah lagi untuk mendapatkan gelar Master. 

"Saya tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Ada banyak hari yang saya lalui bersama orangtua saya dan kemudian beberapa minggu hanya tiduran saja di kasur usai perawatan," katanya. 

Dia mendaftarkan diri ke pilihan kampus dan akhirnya diterima di Syracuse University pada Agustus 2011 lalu. Tiga tahun kemudian, setelah menjalani berbagai pengobatan, Tanya akhirnya dinyatakan bebas dari kanker. Sayangnya, tahun 2015, dokter menemukan sel kanker tersebut kembali muncul. 

Tanya tentu saja merasa sangat frustrasi. Apalagi, tahun 2019, ternyata kankernya sudah menyebar sampai ke liver. Kankernya kini sudah memasuki stadium 4. Meskipun begitu, dia tidak pernah menyerah untuk hidup. 

#ChangeMaker

3 dari 3 halaman

Simak Video Berikut