Fimela.com, Jakarta Grafik perkembangan virus corona di Indonesia masih memprihatinkan. Hingga Rabu (9/9/2020) sebanyak 106 pasien meninggal dunia akibat Covid-19. Hal ini menambah deretan kasus meninggal dunia, yang menjadi 8.336 orang.
Data ini didapat dari Satuan Tugas atau Satgas Penanganan Covid-19 di Indonesia. Hingga kini, kasus positif juga masih terus bertambah. Penambahan kasus sebanyak 3.307 orang, sehingga mencapai 203.342 orang terkonfirmasi positif virus corona, Covid-19/
Seperti yang dikutip dari Liputan6.com, kasus sembuh juga bertambah. Sebanyak 2.242 orang terkonfirmasi sembuh, sehingga totalnya mencapai 145.200 orang berhasil sembuh dari virus corona.
What's On Fimela
powered by
Update Virus Corona
Tingginya angka virus corona di Indonesia membuat sejumlah negara melarang Indonesia, karena berpotensi akan menambah penyebaran virus. Hingga saat ini Indonesia sedang mengupayakan tersedianya vaksin.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengatakan, testing Covid-19 antardaerah di Indonesia masih timpang.
Bahkan, testing Covid-19 di sejumlah daerah masih jauh di bawah standar organisasi kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO).
"Jadi ketimpangan dalam testing (Covid-19) per daerah, ini disebabkan karena ada perbedaan kemampuan sumber daya yang dimiliki tiap daerah tersebut," jelas Wiku, Rabu (9/9/2020).
Guna meningkatkan kapasitas testing Covid-19, Wiku meminta pemerintah daerah (Pemda) segera menjalin kerja sama dengan laboratorium-laboratorium swasta di wilayahnya masing-masing. Terutama, Pemda pada kota-kota besar yang menjadi poros aktivitas sosial ekonomi.
Wiku menyebut, dalam sepekan terakhir ada sejumlah daerah yang telah melakukan testing Covid-19 melampui target WHO. Target WHO, jumlah orang yang dites Covid-19 dalam seminggu adalah 1.000 per 1 juta penduduk.
#ChangeMaker