Kisah Buntung Berujung Untung Bisnis Online Fashion Muslim di Masa Pandemi

Novi Nadya diperbarui 09 Sep 2020, 10:03 WIB

Fimela.com, Jakarta Masa awal pandemi Covid-19 dirasakan nyata dampaknya oleh semua pelaku bisnis. Tak sedikit juga usaha yang kolaps namun banyak juga yang kembali bangkit lagi.

Buntung di awal pandemi juga dirasakan pelaku bisnis fashion muslim Nisa Khasanah yang memiliki online shop popytbynisa dan odeca.official. Meski usahanya dilakukan secara online ia merasakan jumlah pembelian yang anjlok dan mengancam bisnisnya.

 

"Di minggu kedua awal pandemi omzet turun sampai 70 persen. Down pasti, tapi saya berusaha segera bangkit karena tidak ada cara lain selain maju dan hadapi masalah ini," kenang Nisa.

Nisa yang telah menjalani bisnis tersebut sejak tahun 2012 ini pun mencari strategi yang tepat untuk terus bertahan dan menutupi biaya operasional. Sampai akhirnya ia mengubah pola pikirnya dan menjadikan pandemi sebagai peluang baru untuk menggarap pasar yang lebih luas.

Di saat bisnis lain memangkas dan menghentikan kegiatan pemasarannya, Nisa justru mengambil momen untuk lebih menggencarkan jualan koleksi fashion muslim-nya. Promosi jor-joran membuat penjualannya melesat di situasi krisis seperti sekarang.

"Alhamdulillah omzet saya bisa naik sampai lima kali lipat dibanding bulan-bulan sebelumnya. Saat ini kami menjual sampai 4.000 pieces tiap bulannya," lanjut Nisa.

What's On Fimela
Sempat anjlok di masa awal pandemi, pengusaha fashion muslim Nisa Khasanah berhasil bangkit dan menaikkan omzet lima kali lipat.
2 dari 3 halaman

Modal Rp500 Ribu

Sempat anjlok di masa awal pandemi, pengusaha fashion muslim Nisa Khasanah berhasil bangkit dan menaikkan omzet lima kali lipat.

Saat memulai bisnis fashion muslimnya, Nisa masih berusia 22 tahun. Awalnya ia berbisnis hanya untuk mendapat penghasilan tambahan saat masih bekerja kantoran di perusahaan swasta.

Bermodalkan Rp500 ribu, Nisa membuka bisnis online fashion muslimnya. Di tahun 2018, ia memiliki brand sister odeca.official yang khusus menjual ragam gamis. 

Pada tahun 2019 Nisa kembali merilis brand ketiganya odeca.official yang memiliki karakter berbeda dengan dua sister brand-nya. Ketiga brand tersebut memiliki target masing-masing sesuai kebutuhan para hijabers.

"Di awal-awal jualan stok hanya terjual 10-20 potong per bulan. Alhamdulillah sekarang punya puluhan ribu stok siap untuk dijual. Dulu juga sewa warehouse dari 1 kontrakan sekarang bisa pindah ke rumah besar," sambung perempuan 30 tahun ini.

Dalam waktu dekat ini, ia pun akan merilis koleksi terbaru untuk ketiga brand-nya. Ia pun optimistis jika bisnis online fashion muslim akan terus berkembang mengingat jumlah pemeluk agama Islam terbesar di dunia adalah Indonesia.

3 dari 3 halaman

Simak Video Menarik Berikut Ini

#ChangeMaker