Fimela.com, Jakarta Uang memang menjadi masalah yang sangat sensitif dalam banyak hal, tidak terkecuali dalam pernikahan. Justru ketika menikah kita perlu menciptakan kata sepkata terkait keuangan. Namun tanpa disadari ada banyak pemicu pertengkaran terkait keuangan. Seperti dilansir dari Investopedia, ini sekian masalah keuangan yang paling sering jadi penghancur pernikahan.
1. Milikku, milikmu, dan milik kita
Ketika pasangan suami-istri tidak bisa memisahkan mana yang menjadi mili pribadi dan milik bersama, segalanya akan mudah runyam. Siapa yang membayar apa menjadi hal yang patut dibicarakan secara jelas. Tagihan bulanan, uang pendidikan anak atau uang darurat. Semua perlu dipisah-pisah, termasuk mana uang pribadi untuk membeli keperluan dan kesenangan diri sendiri.
2. Utang
Masalah keuangan akan semakin rumit ketika menikah dengan seseorang yang memiliki utang. Jika sudah memutuskan berkomitmen, berarti kamu siap dengan seseorang beserta kelebihan dan kekurangannya, tidak terkecuali menerima kondisinya yang perlu melunasi utang. Putuskan bagaimana cara melunasinya sembari tetap memenuhi kebutuhan sehari-hari.
What's On Fimela
powered by
3. Kepribadian
Setiap orang memiliki kepribadian dan caranya sendiri dalam menggunakan uang. Apakah si suami tipe boros atau apakah si istri tipe yang sangat pelit? Ketika menjalani pernikahan, pemicu pertengakaran soal uang ini harus didiskusikan sehingga bisa menyamakan pandangan bagimana mengatur keuangan.
4. Siapa yang berkuasa
Pemicu pertengkaran lainnya soal uang adalah adanya dominasi siapa yang memegang uang atau siapa yang menghasilkan uang lebih banyak. Seringkali rasa insecure, minder dan lain sebagainya membuat salah satu pihak merasa kecil, dan pihak lainnya merasa memiliki hak lebih atas beberapa hal. Misalnya suami yang bekerja dan istri yang hanya di rumah, suami rentan melimpahkan semua pekerjaan rumah ke istri karena ia merasa sudah bekerja keras.
5. Anak-anak
Memiliki anak atau tidak dalam pernikahan sangat berpengaruh pada kestabilan finansial. Semakin banyak anak semakin banyak biaya yang harus dikeluarkan. Pikirkan dengan baik mau punya anak berapa menyesuaikan dengan kondisi keuangan untuk menghindari pernikahan yang tidak bahagia karena memikirkan beban anak.
6. Membiayai keluarga
Jadi generasi sandwich yang harus membiayai adik-adik, atau keluarga di rumah juga sangat bisa memicu pertengkaran rumah tangga. Jika tidak dibicarakan sejak awal dan mencapai kesepakatan bahwa salah satu pihak memang harus menanggung keluarganya, jangan heran jika pernikahan akan selalu menghadapi lia-liku tajam.
Itu dia sekian masalah keuangan yang bisa menjadi pemicu pertengkaran dalam pernikahan.
#ChangeMaker with FIMELA