Social Network Marketing Profesi Ramah Bagi Kaum Perempuan

Anisha Saktian Putri diperbarui 11 Sep 2020, 11:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Sektor penjualan langsung (direct selling) atau social network marketing masih memiliki banyak tugas untuk membangun reputasi di negeri ini, namun berbagai riset membuktikan sektor ini dianggap ramah bagi kalangan perempuan.

Sejumlah penelitian melaporkan data dari seluruh dunia, bahwa mayoritas SDM di profesi penjualan langsung atau social network marketing dipegang kaum perempuan.

Menurut laporan World Federation of Direct Selling Association (WFDSA), 80% dari sekitar 90 juta orang yang berbisnis penjualan langsung (direct selling) di seluruh dunia adalah kaum hawa. Mereka menemukan sektor penjualan langsung sebagai jawaban untuk meraih kontrol atas waktunya sendiri, seringkali dilakukan sambil menjalankan karir lain secara purnawaktu atau paruh waktu, serta sambil menjalankan peran sebagai istri dan ibu yang mengelola rumah tangga.

Key Leader Sales dan Marketing HDI Ellen Suwardi mengatakan yang menggerakan perusahaan penjualan langsung memang dinilai praktis bagi kaum perempuan dalam hal struktur, maupun kemandirian di dunia kerja, bahkan dianggap sektor yang progresif.

“Tanpa investasi besar di awal untuk prasarana atau tenaga kerja, serta jam kerja yang fleksibel, penjualan langsung di HDI menjadikan kewirausahaan menjadi lebih menarik bagi perempuan yang ingin menjadi pengusaha paruh-waktu, atau bahkan purnawaktu. Bisnis ini tidak hanya menarik bagi millennial moms yang masih muda, melainkan juga generasi yang lebih tua, karena memberikan kesetaraan kesempatan," papar Ellen Suwardi.

2 dari 2 halaman

Sebuah Bentuk Pemberdayaan

Su-Mae Chia, Key Leader Regional Marketing HDI and BSKIN's Brand Ambassador adalah saksi utama bagaimana HDI berusaha menyerap kegelisahan dan aspirasi kaum perempuan

Bisnis High Desert International (HDI) perusahaan social network marketing penyedia produk-produk kesehatan berbasis hasil perlebahan dan madu, menjadi salah satu yang telah membantu begitu banyak perempuan dalam proses mereka menjadi wirausaha di Indonesia.

Begitu wirausahawan pemula ini menemukan pijakannya, mereka didorong menggunakan kemampuan mereka untuk membantu orang lain yang membutuhkan, memberikan kembali apa yang mereka peroleh kepada masyarakat di sekitar.

Dengan kata lain, kesuksesan bisnis dan pemberdayaan diri bukanlah menjadi tujuan mereka sendiri, melainkan langkah menuju membuat perbedaan yang lebih luas —untuk membuat dunia menjadi lebih baik.

“Ada banyak sebab mengapa orang banyak memilih profesi penjualan langsung bersama HDI, di antaranya karena dapat dikerjakan dari rumah, fleksibilitas, pemasukan tambahan, serta peluang mengembangkan karir sesuai keinginan. Bagi para perempuan, memiliki kemampuan untuk bisa memilih adalah bentuk pemberdayaan juga,” papar Ellen Suwardi lebih jauh.

Bagi perempuan yang memilih profesi penjualan langsung, sensasi pemberdayaan tidak terjadi dalam semalam. Mirip sebuah perjalanan, seorang perempuan bergerak mulai dari sekadar konsumen, kemudian melakukan promosi, dan pada akhirnya, menjadi pemilik bisnis dan seorang pemimpin di dunia usaha.

“Perjalanan ini adalah sebuah proses transformatif yang mampu memberdayakan kaum perempuan dalam begitu banyak cara, sehingga memungkinkan mereka menjadi agen-agen perubahan," ungkap Su-Mae Chia Key Leader Regional Marketing HDI and BSKIN's Brand Ambassador.

#Changemaker