Menikahlah di Usia Ini Jika Tidak Ingin Pernikahan Berakhir Cerai

Febi Anindya Kirana diperbarui 04 Sep 2020, 17:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Tidak ada pasangan yang saling mencintai dan menikah berharap bisa mengakhiri pernikahannya dengan perceraian. Ketika bicara tentang pernikahan, ada satu hal yang bisa menentukan risiko cerai, yaitu usia saat menikah.

Dari banyaknya penelitian terkait usia dan pernikahan, sebuah penelitian tahun 2015 menemukan bahwa perempuan yang menikah dengan usia di bawah 26 tahun lebih rentan cerai ketimbang perempuan yang menikah di usia di atas 26 tahun.

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Usia ketika menikah tentukan seberapa rentan bercerai

ilustrasi pernikahan bahagia/Photo by Hiển Nguyễn from Pexels

Penelitian yang dilakukan Philip N. Cohen, seorang sosiolog dari University of Maryland ini juga menyebutkan bahwa risiko perceraian semakin besar jika perempuan menikah di rentang usia 15-20 tahun. Di usia tersebut, secara mental banyak orang belum dewasa.

Meski demikian, jangan menunggu terlalu lama juga untuk menikah. Hasil penelitian mengingatkan bahwa sebaiknya jangan menikah di atas usia 45 tahun karena perempuan akan kembali menghadapi risiko perceraian yang tinggi jika menikah setelah usia tersebut.

Lalu mengapa orang zaman dulu banyak yang menikah muda? Karena tantangan hidupnya berbeda. Zaman sekarang bukan hanya pria yang dituntut mapan, perempuan juga memiliki kebutuhan yang sama. Entah itu pendidikan, pekerjaan dan lain sebagainya, ada banyak hal untuk dipikirkan sebelum menikah.

Jadi, jika ingin menikah memang lebih baik perhatikan usia ya, Sahabat Fimela.

#ChangeMaker with FIMELA