Butuh 3 Kali Operasi Implan Payudara agar Perempuan Ini Mencintai Tubuhnya

Annissa Wulan diperbarui 04 Sep 2020, 17:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Jamie Rose mengingat-ingat bentuk payudara aslinya ketika membaca tentang Chrissy Teigen yang melepas implan payudara. Jamie berusaha mencari dan membandingkan foto-foto ketika dirinya masih berusia 20-an dan menjelang 30-an ketika payudaranya sudah berukuran dua kali lipat.

Saat Jamie berusia 29 tahun dan itu adalah akhir tahun 80-an, sebuah dekade tentang segala sesuatu yang besar, entah rambut besar sampai bahu besar. Jamie adalah salah satu bintang di acara "Falcon Crest," pernah diwawancara di acara "The Tonight Show," dan memiliki serial primetime berjudul "Lady Blue."

Dirinya bahkan pernah melakukan adegan topless yang singkat di sebuah film. Pada saat itu, Jamie merasa memiliki ketenaran, kecantikan, dan uang, sehingga tidak membutuhkan payudara yang besar hanya untuk menarik pria.

Sampai seorang temannya berkomentar, "Kamu akan menjadi lebih sempurna jika payudaramu lebih besar." Ketika mendengar komentar tersebut, Jamie percaya bahwa jika ia memperbaiki penampilan luarnya, bagian dalam dirinya akan ikut membaik.

Jamie dibesarkan di bawah bayang-bayang seorang ibu yang cantik. Namanya Reta, seorang perempuan dengan kesempurnaan, rambut merah alami dan seorang penari profesional berkaki panjang.

Reta juga memiliki payudara berukuran sedang dan harus mengenakan bra palsu saat pergi bekerja. Jamie tumbuh dewasa dengan mewarisi kecantikan ibunya dan tidak pernah merasa cukup.

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Jamie memutuskan untuk melakukan implan payudara

Ilustrasi payudara. Sumber foto: unsplash.com/Vinicius Amano.

Bertahun-tahun kemudian, seorang teman menyarankan Jamie untuk mendapatkan implan payudara dan ia percaya ketika melakukannya, ia akan merasa cukup. Ketika akhirnya bertemu dengan dokter bedah dan melakukan operasi, Jamie kaget melihat payudaranya sendiri seperti jeruk bali yang sangat besar.

Dokter bedah menyakinkannya bahwa setelah pembengkakan selesai, Jamie akan mendapatkan ukuran payudara yang diinginkan. Tiga bulan kemudian, payudaranya masih berukuran sangat besar dan ketika Jamie mengeluhkan hal tersebut kepada dokter bedahnya, ia hanya mendapatkan jawaban, "Aku tidak berpikir itu terlalu besar. Itu adalah ukuran yang kupikir cocok untukmu."

Jamie tidak pernah melupakan kata-kata itu dan membutuhkan waktu lama untuk membiasakan diri. Selama 25 tahun berikutnya, Jamie merasa dirinya seperti penipu, memakai payudara plastik di atas dadanya sendiri.

Di tahun 2017, mamogram menunjukkan bahwa salah satu implannya pecah. Jamie ketakutan setengah mati dan pergi ke dokter bedah ternama untuk melepaskan implannya.

Saat itu, dokter bedah barunya justru menyarankannya untuk mengganti implannya, bukan melepas tanpa penggantian. Pacar dan teman-teman dekatnya mendesak Jamie untuk melepas implan tanpa penggantian, di mana ternyata Jamie masih terpikat dengan konsep seorang perempuan ideal yang memiliki belahan dada dan pinggul yang bulat.

Jamie memutuskan untuk mengganti implannya. Sekali lagi, walaupun Jamie meminta ukuran payudaranya dikecilkan, ia tetap mendapati ukuran yang sama besarnya.

3 dari 3 halaman

Kondisi payudaranya memburuk seiring waktu

Ilustrasi payudara. Sumber foto: unsplash.com/Jan Tinneberg.

Dalam beberapa minggu setelah operasi, payudara sebelah kanannya terasa sakit yang disebut dengan kondisi capsular contracture. Jaringan parut di sekitar implan telah mengeras, sehingga keluar dari tempatnya dan muncul benjolan merah seukuran koin.

Jamie bergegas menemui dokter dan diberitahu bahwa ia mengalami infeksi, sehingga implannya harus dilepas dan diganti secepatnya. Setelah menyelesaikan operasi yang kesekian kalinya dan sembuh, payudara Jamie tampak semakin buruk.

Satu setengah tahun kemudian, Jamie tiba-tiba yakin untuk mengeluarkan implan payudaranya dengan segera. Berdasarkan rekomendasi seorang teman, Jamie menemui seorang ahli bedah perempuan di Beverly Hills dan memercayakan operasinya kepada dokter tersebut.

Operasi memakan waktu enam jam dan ketika selesai, dokter tersebut menunjukkan implan yang dikeluarkannya dari dada Jamie. Jamie merasa benar-benar bebas setelahnya.

Setelah semua operasi yang dilakukannya, payudara Jamie masih memiliki bekas luka yang dicintai oleh Jamie. Jamie merasa itu adalah bekas luka dari perang untuk memperebutkan kepemilikan tubuhnya.

Sekarang, Jamie mencintai payudaranya apa adanya. Bagaimana menurutmu?

#ChangeMaker