Fimela.com, Jakarta Sepasang anak kembar di Wonogiri sempat membuat masyarakat heboh lantaran terlahir dengan kondisi albino. Akun Instagram bernama @Wonogiren.Official mengunggah sebuah foto dua anak perempuan albino dengan rambut dan kulit mulus tanpa bercak. Terlahir berbeda, banyak warga setempat yang mengira sepasang anak kembar ini adalah orang asing alias bule. Namun, pada kenyataannya, albinisme merupakan sebuah kelainan pada produksi melanin dalam tubuh.
Dilansir dari Health Line, kelainan ini dapat menyebabkan tidak adanya produksi melanin, atau berkurangnya jumlah produksi melanin. Gen yang rusak duturunkan dari kedua orangtua ke anak dan mengarah ke albinisme.
Banyak orang mengira albino hanya bisa dialami orang-orang berkulit gelap. Nyatanya, Halodoc menulis, albinisme bisa dialami semua kelompok etnis mana pun. Kondisi ini tidak bisa disembuhkan, namun, orang-orang albino dapat hidup normal dan berkualitas seperti orang lain.
What's On Fimela
powered by
Lindungi Kulit Albino
Kulit yang kekurangan melanin biasanya akan lebih rentan dari paparan sinar matahari. Untuk itu, Health Line menyarankan bagi orang-orang albino untuk mengenakan kacamata hitam untuk melindungi mata dari sinar UV, dan pakaian tertutup yang bisa melindungi kulit dari sinar UV.
Masalah Mata
Meski orang-orang albino tetap bisa menjalani hidupnya dengan normal, namun kekurangan zat melanin dapat memicu masalah mata. Karena, melanin juga terlibat dapat proses pengembangan retina mata.
Seperti penglihatan buruk (rabun jauh) atau kehilangan penglihatan yang tidak bisa diobati. Juga ada astigmatisme, dimana kornea tidak melengkung sempurna atau bentuk lensa mata abnormal. Ada juga gangguan mata yang disebut nystagmus, dimana mata bergerak tanpa disadari dari sisi ke sisi yang menyebabkan penglihatan berkurang, serta mata juling.
#ChangeMaker