5 Tahun Barli Asmara dan Wardah Meninggikan Standar Modest wear di Indonesia

Novi Nadya diperbarui 03 Sep 2020, 09:14 WIB

ringkasan

  • Barli Asmara selama ini diidentikan dengan Wardah dalam perjalanan sang desainer terjun ke dunia modest wear,
  • PR Manager Wardah Cosmetics Elsa Maharani menceritakan jika kedekatan yang terbangun bukan sekadar transaksional namun emosional

Fimela.com, Jakarta Sepekan sudah salah seorang desainer terbaik Indonesia Barli Asmara berpulang ke hadapan Sang Pencipta. Masih banyak dan tak habis cerita tentang karya dan warisannya yang akan tetap menjadi legenda bagi industri fashion dan semua pecintanya.

Seperti cerita Barli Asmara bersama Wardah Fashion Journey, sebuah program berkelanjutan dari brand kecantikan Wardah yang mendukung desainer tanah air untuk merealisasikan koleksi busana yang ditampilkan di ajang besar fashion show atau pekan mode di luar negeri. Desainer kelahiran  Bandung, 3 Maret 1978 ini pun bergabung sejak pertama kali Wardah Fashion Journey sejak dibuat dan tak pernah absen hingga akhir hayat.

 

Seperti dikisahkan PR Manager Wardah Cosmetics Elsa Maharani yang mulai berkenalan secara personal dan profesional sejak tahun 2015. Kala itu Wardah mendukung rencana show tiga desainer Indonesia, Dian Pelangi, Barli Asmara, dan Zaskia Sungkar untuk tampil di New York Couture Fashion Week 2015. 

"Kerja sama Wardah dengan Barli Asmara start dari sana, kala itu Dian Pelangi yang mengenalkan kami. Sejak itu Barli menyeriusi dan masuk ke industri modest wear, ia juga punya loyal customer 'Sahabat Barli Asmara' yang rata-rata hijabers," ujar Elsa mengawali ceritanya saat dihubungi Fimela lewat telepon belum lama ini. 

Saat itu, Dian Pelangi sendiri memang sudah menjadi salah seorang Brand Ambassador (BA) Wardah bersama beberapa muslim fashion designer lainnya. Elsa pun melihat kedekatan yang terbangun antara Dian Pelangi dan Barli Asmara seperti adik-kakak yang berlanjut menjadi partner bisnis di industri modest lewat brand hijab gabungan dari nama keduanya 'Pelangi Asmara'.

2 dari 4 halaman

Meninggikan Standar Modest Wear di Indonesia

Barli Asmara

Namun bukan faktor kedekatan yang membuat Wardah tertarik menggandeng Barli Asmara dalam kolaborasi fashion-nya. Melainkan keunikan dan kekuatan yang bisa melengkapi deretan desainer modest wear lain yang sudah bergabung lebih dulu sebagai BA Wardah. 

"Tiap desainer, kan, punya kekuatan, ciri dan keunikan tersendiri, dan kami melihat Barli memiliki karkteristik yang tidak dipunya BA Wardah lainnya. Jadi kehadiran desainnya yang feminin dan manis bisa mengisi dan melengkapi dalam tiap show kami," lanjut Elsa. 

Selain itu, tak bisa dipungkiri jika sejak masuknya Barli Asmara dalam industri modest fashion menginfluensi banyak desainer busana muslim untuk meninggikan standarnya. Sejak mengikuti New York Couture Fashion Week 2015 ia juga selalu memicu para desainer muslim untuk mengangkat fashion hijab serta memamerkan karyanya lebih luas lagi di kancah internasional. 

"Benar, Barli menaikkan standar dan membuat naik kelas modest wear. Ia juga memberikan warna baru di industri ini yang selalu bisa membuat tampilan modest jadi wow," sambung Elsa.  

Sebagai salah satu desainer kesayangan, Wardah dan Barli Asmara menjalin kebersamaan yang tak terpisahkan selama lima tahun belakangan. Menurutnya kedekatan brand dan desainer tidak melulu tentang materi namun terjalin kuat menjadi ikatan pertemanan. 

"Jadi hubungannya bukan lagi transaksional tapi sudah emosional. Barli juga enggak pernah kasih rate dan itung-itungan sama bujet, yang penting semua puas dan happy. Sama seperti saat jadi mentor The Journey of Wardah Fashion Award dia juga sangat all out," kenang Elsa.

 

3 dari 4 halaman

Barli Asmara Diidentikan dengan Wardah

Barli Asmara di Muffest 2020. foto: istimewa

Banyak orang yang mengira jika Barli Asmara merupakan brand ambassador Wardah. Maka saat mendiang berpulang, ucapan belasungkawa juga banyak ditunjukkan untuk Wardah atas kehilangan sosok penting dalam perjalanan mendukung industri fashion khususnya modest.

"Sebenarnya tidak ada kerja sama eksklusif antara kami dengan Barli Asmara biasanya per project saja, tapi Barli memang mengeksklusifkan diri untuk kami. Kami pun sudah menganggap sebagai bagian dari keluarga besar Wardah meski tidak terikat secara kontrak, kami benar-benar kehilangan sosoknya," sambung Elsa.

Menurutnya, pendekatan personal yang dibangun Barli Asmara membuat semua orang memiliki hubungan emosional dengannya. Selain urusan pekerjaan, Barli membuka diri sebagai tempat 'curhat' sampai mengundang tim Wardah untuk sekedar makan dan berkumpul di rumahnya.

"Kami juga dikasih tahu saat Barli ke Bali, dia bilang akan sering balik Jakarta karena memang bisnisnya di sini. Enggak lama dikabari Barli masuk ICU sampai akhirnya beliau pergi, cepat sekali kejadiannya dan sekaligus jadi refleksi buat kita semua," ujar Elsa.

Masih banyak rencana kolaborasi yang seharusnya terjadi di awal tahun ini, seperti proyek show tunggal Barli Asmara ditunda karena pandemi. "Konsepnya juga cantik banget, tapi ini memang force majeure, jadi kami mengikuti keputusan dari tim Barli saja nanti," pungkas Elsa.

 

Kemarin, tim Barli pun membagikan postingan baru di Instagram @barliasmara yang menyatakan jika warisan yang ditinggalkan akan dihidupkan kembali untuk mewujudkan segala impian yang belum terlaksana.

4 dari 4 halaman