Fimela.com, Jakarta Semenjak wabah pandemi COVID-19 memasuki Indonesia, pemerintah menerapkan PSBB dan melarang berbagai acara yang melibatkan keramaian, termasuk resepsi pernikahan. Alhasil, banyak dari calon pengantin harus mengubah dan menunda rencana pernikahan mereka.
Bridestory pun merilis laporan industri pernikahan di tahun 2020 yaitu ‘Biar Cinta, Bercerita: A New Normal Wedding Report 2020’. Laporan infografis ini memaparkan hasil survei mengenai proses perencanaan dan perayaan pernikahan di era new normal dari 2.500 pengantin dan calon pengantin di Indonesia.
Ayunda Wardhani, VP of Marketing Bridestory menyampaikan survei ini menemukan bahwa lebih dari 90% calon pengantin telah atau sedang menyusun kembali perencanaan pernikahan agar sesuai dengan tata cara adaptasi kebiasaan baru.
"Namun, meskipun berada di situasi yang tidak menentu, mayoritas responden tetap optimis bahwa acara pernikahan mereka tetap dapat diwujudkan di kemudian hari,” ujar Ayunda dalam siaran pers yang diterima Fimela.com.
Selain itu, 90,2% calon pengantin menyatakan melakukan penyesuaian dengan mengubah rencana dan anggaran pernikahan mereka. Tak sedikit dari responden juga memutuskan untuk mengurangi lebih dari 50% jumlah tamu undangan awal dan beralih ke konsep intimate atau microwedding.
Salah satu faktor penting yang membuat para responden ini tidak khawatir dalam melakukan perubahan rencana pernikahan adalah fleksibilitas vendor. Mayoritas vendor pernikahan kini menawarkan paket pernikahan dengan opsi Flexi Reschedule seperti yang dilakukan Bridestory untuk memudahkan calon pengantin melakukan perubahan tanggal.
"Para vendor juga memberlakukan protokol kesehatan untuk mengakomodasi kebutuhan setiap calon pengantin, seperti mengurangi jumlah tim yang bertugas dan menjaga jarak, melakukan tes swab, menggunakan alat pelindung diri, dan solusi lainnya," tambah Ayunda.
What's On Fimela
powered by
Mempersiapkan pernikahan dari rumah
Ayunda juga menambahkan bahwa persiapan pernikahan kini bisa dilanjutkan kembali dengan aman dan nyaman dari rumah. Dengan kemajuan teknologi saat ini, calon pengantin bisa berkonsultasi dengan vendor pernikahan baik melalui media sosial, virtual meeting, maupunpameran pernikahan online.
Oleh karena itu, Bridestory mempersembahkan pameran pernikahan online bertajuk Bridestory Online Wedding Fair pada 15-21 Oktober 2020 di situs dan aplikasi Bridestory. Melalui pameran online ini, calon pengantin dapat menemukan lebih dari 100 vendor pernikahan pilihan dari 22kategori di seluruh Indonesia, promo menarik, dan beragam undian berhadiah.
Acara ini akan memudahkan calon pengantin untuk berkonsultasi dengan vendor pernikahan secara virtual dengan aman dari rumah. Nantinya, calon pengantin akan diajak untuk berkunjung ke venue pernikahan di Indonesia lewat fitur Virtual Venue Tour dan mengenal lebih dekat dengan produk dan layanan vendor partisipan melalui sesi Live Session.
“Penyelenggaraan pameran online ini merupakan solusi dari Bridestory untuk membantu calon pengantin agar dapat melanjutkan persiapan pernikahan mereka yang mungkin sempat tertunda.Dengan memperhatikan protokol kesehatan yang ada dan didukung oleh vendor pernikahanyang profesional, kami yakin perayaan pernikahan impian setiap pasangan tetap bisa terwujuddan tak terlupakan,” tutup Ayunda.
#Changemaker