Fimela.com, Jakarta Meskipun alkohol tidak pernah disebut sebagai bahan utama dalam semua produk perawatan kulit, kemungkinan besar ada beberapa jenis alkohol yang masih bisa ditemukan. Sampai sekarang, ada konotasi negatif antara alkohol dan kulit.
Yang perlu kamu ketahui, tidak semua alkohol yang digunakan dalam perawatan kulit diciptakan sama. Beberapa bahkan dapat melakukan hal-hal baik untuk kulit.
Sayangnya, memang banyak dari jenis alkohol memiliki efek merugikan pada kulit, sehingga ada baiknya mencoba menghindari, bahkan menghilangkannya sama sekali dari rutinitas perawatan. Salah satunya adalah alkohol denat, jenis alkohol yang banyak ditemukan dalam produk perawatan kulit, seperti dilansir dari byrdie.com.
Alkohol denat dikenal sebagai alkohol yang diubah sifatnya. Ini merupakan alkohol yang memiliki jenis denaturant atau agen kimia yang mengubah alkohol biasa menjadi alkohol yang mudah menguap, membuatnya tidak dapat ditoleransi untuk dicicipi atau dikonsumsi.
Penggunaan bahan alkohol di dalam produk perawatan kulit
Alkohol denat tidak dapat diminum, bahan ini adalah pilihan untuk merumuskan produk, mulai dari makeup hingga pembersih. Penting untuk diingat bahwa walaupun alkohol denat adalah alkohol yang mudah menguap yang mengeluarkan minyak alami di kulit, ini sangat berbeda dengan alkohol berlemak, yang sebenarnya tidak menyebabkan iritasi dan memiliki manfaat yang lebih akurat untuk kulit.
Misalnya stearyl alcohol yang adalah emolien untuk memerangkap kelembapan, atau propylene glycol yang adalah humektan untuk menarik air ke kulit. Hanya karena suatu produk mengandung alkohol, bukan berarti kamu harus menghindarinya sama sekali.
Alkohol denat sebenarnya tidak memiliki manfaat nyata pada kulit. Orang dengan kulit berminyak mungkin menyukai efeknya karena dapat mengurangi minyak dan lemak untuk sementara waktu.
Namun, pada dasarnya, jenis alkohol ini justru mengeringkan kulit, menyebabkan iritasi jika digunakan secara berlebihan, dan kemerahan. Penggunaan alkohol denat dalam waktu lama dapat memperbesar pori-pori dan meningkatkan produksi sebum, mengakibatkan kulit semakin berminyak.
Penggunaan bahan alkohol di dalam produk perawatan kulit
Berat molekul alkohol denat rendah yang berarti ia menguap dengan cepat, sehingga produk lebih cepat terserap dan kering, bahkan produk yang kental dan lembut terasa lebih ringan dan matte saat disentuh. Kamu akan lebih sering menemukannya dalam formulasi gel, yang dikenal dengan tekstur ringan dan rasa sejuk.
Alkohol menghilangkan minyak alami dari kulit, mengganggu pelindung kulit. Ini tidak hanya berarti kulit kehilangan lebih banyak kelembapan, namun juga lebih banyak iritan yang meresap, meningkatkan kemungkinan kemerahan dan kepekaan.
Selain itu, pengeringan kulit yang berlebihan sebenarnya dapat menyebabkan efek di mana kulit menghasilkan lebih banyak minyak untuk mengimbanginya, menyebabkan peningkatan jerawat. Tips terbaik adalah membaca label bahan pada sebuah produk dengan hati-hati.
Jika kamu tidak melihat alkohol denat, periksa juga apakah ada alkohol SD yang seringkali diikuti dengan kombinasi angka dan huruf. Semakin awal ia muncul di daftar, maka semakin banyak ia ada di dalam formulanya.
#ChangeMaker