Hadirkan Koleksi Etnik Kontemporer, Emmy Thee Bawa Misi Sustainable Fashion di Panggung Global Talents Digital 2020

Karla Farhana diperbarui 01 Sep 2020, 13:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Ajang fashion internasional Global Talents Digital edisi kedua akan diselenggarakan pada 4-6 September 2020 dengan tema Sustainability. Acara fashion berskala internasional ini diselenggarakan Fashion Futurum Initiative dengan dukungan Russian Fashion Council serta Mercedes-Benz Fashion Week Russia. 

Para desainer yang tergabung dalam anggota Indonesian Fashion Chamber (IFC) juga akan ikut memeriahkan panggung fashion ini, termasuk Emmy Thee yang akan menghadirkan koleksinya bertajuk Changes. 

Terinspirasi dari kehidupan manusia dalam ruang dan waktu yang selalu berubah, Emmy menyajikan 3 koleksi menggunakan potongan kain persegi yang sama, untuk menghasilkan 3 look berbeda. Mengangkat konsep etnik kontemporer dan sustainable fashionEmmy menggunakan potongan kain wastra larya artisan lokal untuk memelihara kebudayaan dan keberlangsungan mereka. 

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Pewarna Alami

Changes by Emmy Thee | dok. Pribadi

Bukan hanya menerapkan zero waste dalam produksinya, Emmy juga menjaga kelestarian Bumi dengan menggunakan pewarna alam pada kain tenun dan teknik tie die. Selain itu, Emmy juga menggunakan kain bahan denim bekas. 

"Kami recycle pakaian bekas; denim, karena (produksinya) meninggalkan waste product," ungkapnya dalam acara press conference beberapa hari lalu. 

Baginya, Bumi adalah ruang yang berjalan bersama waktu, sehingga eksistensi Bumi dapat berubah seiring waktu. Menjaganya sehingga dapat berkalnjutan merupakan tanggung jawab semua orang yang menghuninya. Untuk itu, Emmy menggunakan pewarna alam dan menggunakan zero waste pattern dalam upaya mengurangi sampah produksi yang akan dibuat ke Tempat Pembuangan Sampah (TPS). 

"Selanjutnya, saat ini kamu mencoba daur ulang pakaian bekas dan menjadikannya look yang baru sebagai bentuk dari praktik sustanable fashion. Contohnya, jaket denim, diubah menjadi rok dan celana jeans dijadikan aplikasi baju. Kamu mendaur ulang denim karena denim menghasilkan banyak sampah dalam proses produksi," tutupnya. 

#ChangeMaker

3 dari 3 halaman

Simak Video Berikut