Kisah Remaja Perempuan Seorang Tahfidz Quran yang juga Beauty Content Creator untuk Biayai Hidup Keluarga

Anisha Saktian Putri diperbarui 31 Agu 2020, 11:30 WIB

ringkasan

  • Diniyah Nurmala Ayu seorang Beauty Content Creator yang terbilang masih cukup muda, usianya baru menginjak 16 tahun
  • Saat awal memulai karirnya, Diniyan sering diremehkan orang dan mendapatkan hate speech bahkan di saat dia tidak melakukan kesalahan.

Fimela.com, Jakarta Zaman modern seperti saat ini membuat banyak pekerjaan yang bisa dilakukan, salah satunya menjadi Content Creator. Bisa dibilang pekerjaan ini menjadi cita-cita anak-anak Gen Z. 

Menjadi Content Creator pun dapat dilakukan dari segala usia, seperti Diniyah Nurmala Ayu atau biasa dikenal dengan sebutan Diniyan adalah seorang Beauty Content Creator yang terbilang masih cukup muda. Ia baru berusia 16 tahun, saat ini masih mengemban pendidikan di SMAN 20 Bandung.

Perempuan yang lahir di Bandung tanggal 13 November 2003 ini memulai karirnya di dunia maya semenjak SMP, berawal suka sharing seputar OOTD-nya, Makeup Art, serta bermain Musically. Ternyata konten-konten tersebut banyak mendapat respon positif.

Anak pertama dari 2 bersaudara memang sedari kecil sangat gemar dan menyukai dunia seni, terutama gambar. Beberapa kali ia mengikuti lomba menggambar dan berhasil meraih juara antara lain Juara 1 dan 2 lomba menggambar tingkat SD Nasional saat kelas 3 dan 5. 

Keahliannya dalam menggambar bisa dilihat dari hasil makeupnya yang kebanyakan memadukan makeup dengan seni lukis. Selain menggambar, ia juga menekuni Tahfidz Quran karena selain atas bimbingan orang tua, Diniyan juga menganggap pendidikan agama itu sangatlah penting untuk diterapkan di kehidupan sehari-hari. Ia mempunyai sertifikat hafal Quran juz 28,29,30 dan pernah menang sebagai juara 3 lomba Tahfidz Quran Tingkat SMP Nasional di PUSDAI.

 
What's On Fimela
Diniyah Nurmala Ayudok. Diniyah
2 dari 2 halaman

Bukan hal yang mudah

Diniyah Nurmala Ayudok. Diniyah

Ia mengatakan menjadi seorang Beauty Content Creator tidaklah mudah, selalu ada suka dan duka. Saat awal memulai karirnya, Diniyan sering diremehkan orang dan mendapatkan hate speech bahkan di saat dia tidak melakukan kesalahan. 

Bahkan, sampai ditipu oleh asistennya pun pernah dialaminya, hingga kerugiannya mencapai puluhan juta. Terlebih lagi saat itu ia sedang berduka atas kepergian sang Ayah. 

“Berat juga buat terus lanjut di dunia influencer/instagram ini apalagi pas lagi hancur-hancurnya saat papa aku meninggal mei 2019 lalu, cuma sekarang mikir siapa lagi yang bisa ngebiayain keluarga selain aku karena mama kan jadi ibu rumah tangga ajaa. Jadi selalu inget orangtua tiap lagi ngedown atau tidak semangat bikin konten,” kata Diniyan kepada Fimela.com. 

Namun, hal-hal tersebut tidak mematahkan semangatnya karena ia selalu menanamkan pada dirinya untuk menebarkan hal-hal positif serta menginspirasi siapa pun untuk melakukan kebaikan.

Di sela-sela kesibukannya sebagai Content Creator, saat ini ia juga tengah menjalani bisnis brand hijabnya @aveilehijab agar bisa belajar mandiri dan bertanggung jawab. 

“Saya selalu inget temen-temen onlenku, karena aku pengen banget bisa jadi seseorang yang menginspirasi siapapun dalam hal kebaikan. Pengen selalu bisa jadi seseorang yang orang kenal aku bukan sekedar ‘selebgram’ tapi ya orang yang bisa meng-influence dalam hal kebaikan atau ke hal positif lainnyaa. Itu sih yang bikin aku semangat lagi,” tuturnya.

Ia pun mencoba sebisa mungkin membagi waktunya untuk melakukan hal-hal yang ia sukai dan tidak mengganggu kewajibannya sebagai pelajar karena ia ingin sekali kuliah di jurusan FSRD agar skill menggambarnya bisa lebih terasah dan menjadi profesional. 

 

#Changemaker