Fimela.com, Jakarta Tinggal di lereng Gunung Argopuro, Jawa Timur yang susah sinyal tidak membuat semangat penjual kopi asal Probolinggo bernama Manis untuk menjadi sukses. Manis tetap fokus untuk mengembangkan toko online dengan nama Jualan Masboy meski pandemi masih melanda.
Sebelumnya, Manis merupakan penjual kosmetik di Balikpapan selama 10 tahun. Akibat pandemi, terpaksa Manis harus pulang kampung dan memulai usahanya sendiri secara online.
Ia pun menjual kopi hasil panen daerah tinggalnya. Melalui usaha ini, Manis berjuang untuk meningkatkan kesejahteraan para petani kopi di desanya. Menurutnya, jalur digital membuka akses pemasaran produk petani kopi lereng Gunung Argopuro menjadi lebih luas.
Manis pun tidak menyerah memberikan sosialisasi kepada petani setempat mengenai cara merawat kopi dengan tepat. Sehingga dapat meningkatkan nilai jual kopi itu sendiri. Meski demikian, ada banyak tantangan yang harus Manis hadapi untuk mengembangkan bisnis kopi secara online. Salah satunya adalah koneksi sinyal yang sulit di desanya.
What's On Fimela
powered by
Rumah di lembah dengan jalanan berbatu
“Rumah saya di lembah dan antena tidak kuat menarik sinyal. Jadi, saya jarang sekali di rumah. Lebih betah di tempat yang ada sinyal. Kadang sampai tidur di gardu atau hammock. Kalau cari sinyal seperti orang camping, harus bawa kompor portable dan mie instan,” cerita Manis
Manis pun harus rela berjalan kaki tujuh kilometer untuk menjangkau kurir terdekat. Ia pernah memanggul paket kopi seberat 10 kilogram dengan berjalan kaki ke tempat kurir berada.
Perjalanan Manis tidak hanya soal jarak. Bentuk jalanan yang masih berbatu, membuat Manis berpikir akan lebih aman jika ditempuh dengan berjalan kaki. Jika hujan turun akan sangat berbahaya dengan kondisi jalanan licin. Namun jika tidak, ia biasanya meminjam motor saudara untuk mengantar pesanan ke ekspedisi.
Perjuangan Manis pun tidak sia-sia. Kini, produk kopi petani lereng Gunung Argopuro sudah bisa dinikmati hingga ke Kalimantan. Tidak hanya berhenti di produk kopi, Manis berencana untuk menambah varian produk lain, seperti kain dari desanya.
Manis pun kini telah mendirikan komunitas anak muda yang putus atau selesai sekolah dengan mengembangkan produk lokal dan menciptakan kemandirian ekonomi di desanya.
Simak video berikut ini
#changemaker