Fimela.com, Jakarta Tidak semua perempuan bisa menyusui anaknya dengan ASI secara eksklusif. Beberapa perempuan ada yang mengalami susah keluar susu dari payudaranya, kandungan ASI yang bermasalah dan lain sebagainya. Ada kalanya ada bayi yang ditinggal meninggal ibunya setelah melahirkan sehingga tidak bisa mendapatkan ASI.
Sebagai seorang perempuan yang telah melahirkan anak dan menyusui, tentu jiwa keibuan tergelitik. Karena berbagai macam alasan itulah yang kemudian membuat seorang ibu bernama Michele Oller berniat mendonorkan asinya. Ia juga mempelajari betapa pentingnya ASI untuk bayi. Perempuan berusia 34 tahun ini bersyukur produksi ASI-nya sangat banyak melebihi yang dibutuhkan anak perempuannya, Lynlee.
What's On Fimela
powered by
Mengiklankan ASI
Seperti dilansir dari Mirror, Michele menyambut melahiran Lynlee dan menyadari bahwa produksi ASI-nya sangat banyak. Karena freezer menjadi penuh, ia bingung bagaimana cara menghabiskannya. Ia ingin asi tersebut bisa berguna dan memutuskan mencari informasi menyalurkan ASI.
Suaminya pun membantu mengiklankan di website tersebut bahwa ada 14 galon ASI yang bisa diberikan dengan harapan akan ada banyak ibu-ibu yang membutuhkan ASI tersebut. Tapi yang datang malah pesan-pesan mengerikan dari para pria yang tidak sopan. Bahkan ada yang bertanya apakah Michele bersedia menyusukannya sendiri. Mereka pun ragu jika mereka memberikan ASI itu ternyata bukan untuk bayi.
Mendonorkan ASI
Bukan hanya merasa risih dengan permintaan-permintaan aneh dari orang-orang tak jelas, Michele juga merasa tak nyaman menghasilkan uang dari ASI-nya. Setelah 2 bulan iklan itu pun diturunkan. Untungnya ia kemudian menemukan akun Facebook bernama Human Milk 4 Human Babies yang membantu menyalurkan donasi ASI dan menghubungkan pendonor dengan penerima donornya.
"Aku langsung tahu ini adalah tempat yang tepat untuk menyumbangkan ASIku," ujar Michele.
Grup itu dirancang secara khusus menyalurkan ASI untuk bayi yang baru lahir dan kamu harus disetujui oleh admin sebelum bisa masuk. Jadi Michele merasa aman, ia senang air susunya bisa digunakan secara semestinya. Dalam 24 jam setelah memposting bahwa dia memiliki 65 liter susu di rumahnya, tujuh orang tua untuk mengiriminya pesan dengan cepat.
Ini semua terjadi selama masa pandemi, dan Michele bukan hanya merasa lega ASI-nya tidak terbuang sia-sia tapi juga merasa sangat berguna untuk orang lain. Wah, menginspirasi sekali ya Sahabat Fimela.
#ChangeMaker with FIMELA