Fimela.com, Jakarta Sebagai orang terkaya di Filipina, Lucio Tan melewat jalan panjang untuk mencapai kesuksesannya. Kisahnya diungkapkan oleh scmp.com, di mana terungkap jika Lucio Tan tidak berasal dari keluarga kaya, tapi butuh kerja keras untuk mencapai sukses seperti saat in.
Semasa hidupnya, ia pernah bekerja sebagai cleaning service guna menghidupi dirinya untuk mendapatkan uang membayar pendidikannya. Walau sudah sukses, ia bukanlah pribadi yang sombong. Hingga kini, ia hidup sederhana, terlihat dari ponsel yang dikenakannya.
Dirinya adalah founder dari LT Group dan Presiden PAL (Philipines Arlines). selain itu, bisnisnya juga beragam di segala bidang mulai real estate, pendidikan, tembakau, dan lain sebagainya. Tak heran, jka di tahun 2019, Lucio Tan masuk ke dalam urutan orang terkaya di Filipina, dengan kekayaan mencapai Rp 50,4 triliun.
Berjuang untuk mencapai kesuksesan
Di masa mudanya, ia adalah sosok pekerja keras, selain jadi tukang bersih-bersih, ia pernah menjadi buruh kargo yang membantu bongkar muat barang. Kesempatannya di mulai sejak ia menjadi tukang pel pabrik rokok dan mulai mempelajari bisnis rokok hingga ia membuka usahanya dengan mendirikan perusahaan Fortune Tobacco. Kini, perusahaan ini menjadi pabrik rokok terpopuler di Filipina.
Setiap tahunnya Luco Tan memberikan beasiswa untuk ribuan pelajar untuk menimba ilmu ke Cina. Ia juga mendirikan lembaga-lembaga non-profit untuk membangun pendidikan di Filipina.
Ia bukanlah sosok yang suka berfoya-foya, Bahkan gaya hidup sederhananya patut menjadi contoh yang bisa kita terapkan. Hingga kini, ponsel Nokia lama masih menjadi andalannya untuk berkomunikasi. Tak hanya itu saja, di usia senjanya, ia terus produktif untuk tetap sehat dan fit, serta bisa menjalani aktivitas dengan baik.