Fimela.com, Jakarta Merawat diri ke klinik kecantikan memang menjadi hal yang lumrah bagi kaum perempuan, terlebih mereka yang berkecimpung di dunia entertainment. Di era adaptasi kebiasaan baru, Luna Maya memiliki cara tersendiri untuk menjalani perawatan.
Diakui Luna, ia memang termasuk perempuan yang jarang pergi ke salon. Namun begitu, untuk beberapa bagian tubuhnya, ia pun tetap membutuhkan perawatan rutin. Untuk itu, sebisa mungkin perempuan berdarah Bali itu memastikan segala sesuatunya sesuai dengan prosedur kesehatan terkini.
"Jujur aku bukan tipe orang yang suka nyalon, jadi aku dari dulu nggak terlalu suka pergi ke salon. Tapi memang kalau kayak kuku gitu, kadang dipanggil ke rumah atau ada yang memang pas PSBB udah agak dilonggarin, kita ke tempat yang memang protokolnya sudah yahutlah, kan kita lihat-lihat juga kan. Yang kita kayak dikandangin gitu, udah tutup apa segala macam, cuma jari kita yang keluar," ungkap Luna Maya di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Hal Penting
Lebih lanjut, perempuan 37 tahun itu menambahkan jika sebenarnya banyak tempat yang sudah sadar akan pentingnya kebersihan dan adaptasi kebiasaan baru selama masa pandemi Covid-19. Hal-hal standar yang mendukung protokol kesehatan bagi Luna Maya memang sangat penting untuk mencegah penularan dalam aktivitas yang memerlukan interaksi fisik.
"Aku rasa sih sebenernya lebih kepada droplet ya, jadi kalau mau ngomong pakai maskernya. Disinfektan, hand santizer udah pasti," paparnya.
Hikmah
Atas apa yang ia amati, dimana banyak orang mulai sadar akan pentingnya kebersihan dalam berinteraksi, Luna Maya pun mencoba berfikir positif. Baginya, ada hikmah tersendiri dari wabah Covid-19 yang melanda dunia.
Ia pun berharap, kebiasan dalam mengutamakan kebersihan bisa terus terjaga, meski nantinya pandemi Corona sudah berlalu.
"Tapi harus diambil hikmahnya, jadi banyak orang yang sadar sama kebersihan. Jadi nggak cuma saat seperti ini saja, mudah-mudahan ke belakang makin banyak yang berpikir bahwa, 'oh ternyata kita bukan cuma menghindar terhadap covid aja, tapi banyak virus dan bakteri yg lain'. Otomatis kita bisa jadi lebih aware bahwa kita hidupnya lebih bagus," pungkasnya.