Fimela.com, Jakarta Fotografer Adi Putra kembali merefleksikan jika pekerjaan yang dilakukan dengan tulus dan sepenuh hati akan selalu diapresiasi. Sampai akhirnya ia masuk dalam daftar 74 Tokoh Ikon Apresiasi Pancasila dan meraih penghargaan dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila dalam rangka menyambut HUT ke-74 RI pada Agustus 2019.
Penghargaan itu didapat Adi Putra dari kiprahnya berkarya di kancah internasional sebagai seniman fotografi dan sutradara muda. Pria lulusan University of Southern California jurusan Cinematics arts-Film Production ini pernah melenggang di karpet merah Cannes Film Festival 2012 lewat filmnya berjudul 'Adam' yang diputar di Short Film Corner.
Ia juga berkolaborasi dengan musisi Moby di video musik 'A Case For SHame' serta menggelar pameran foto di Amerika Serikat sampai Jepang. Adi Putra juga sempat mendapatkan empat penghargaan pada pameran fotografi 'Unknown Asia Art Exchange 2018 Osaka Jepang' pada September 2018, di antaranya Judges Prie, 2 Reviewer Prize, dan Sponsor Prize.
Hingga ia pun kembali diundang memamerkan karyanya di 'Unknown Asia Extra Art Exchange 2018 Daibiry & Festival City' sebagai Main Artist pada November 2018. Hingga akhirnya Adi pun memutuskan untuk mengembangkan kariernya dengan menetap di Negeri Sakura.
What's On Fimela
powered by
Basis di Jepang
"Iya sekarang sudah resmi pindah ke Tokyo sejak Maret kemarin. Dua bulan pertama sibuk cari tempat tinggal dan mengurus banyak hal, lalu kembali ke Jakarta karena urusan keluarga dan sampai sekarang belum bisa kembali karena penutupan airport," ujar Adi.
Di Jepang, Adi tak hanya memajang karya-karyanya di ruang pamer. Seperti saat karyanya menjadi bagian dari desain baju dari brand asal Tokyo 'Labrat'. Foto hasil karyanya pun dicetak dalam kaus yang membuat karyanya bisa dinikmati dalam media lain lagi.
"Owner brand-nya suka dengan karya-karya saya dan menawarkan untuk kerja sama untuk desain baju untuk koleksi Spring/Summer 2020. Dia pertama DM di Instagram lalu saya meeting dan ngobrol saat ke Jepang tahun lalu," ujar pemilik akun Instagram @adipvtra ini.
Ia juga dipercaya menggarap video musik band yang sedang naik daun di Jepang, Luby Sparks berjudul 'Perfect'. Karyanya pun sempat dipajang di beberapa videotron di Jepang, salah satunya di persimpangan tersibuk di dunia yaitu Shibuya Cross, Tokyo.
Tetap Produktif di Masa Pandemi
Meski tertahan di Indonesia, Adi Putra tetap disibukkan dengan agend kesenian seperti memamerkan dan menjual karya-karyanya di Museum Macan, Jakarta. Lewat acara Arisan Karya dari Museum Macan ia berkesempatan untuk kembali memasarkan karyanya lebih dikenal di dalam negeri.
"Bisa jadi ajang publikasi yang bagus sekaligus menambah penghasilan," lanjut Adi.
Selain itu, Adi juga memajang karyanya di salon milik warga Jepang di kawasan Woter Monginsidi, Jakarta Selatan. Sang pemilik menyukai karyanya dan ingin menjadikan salah satu interior salonnya.
"Dia ingin mengajak seniman lokal untuk meramaikan dekorasi tempat barunya. Jadi kami sempat bertemu beberapa kali untuk memilih karya dan baru dipasang belum lama ini, jadi kalau mau lihat karya saya bisa datang langsung ke Atelier by Ryoji," tambahnya.
Meski pandemi Covid-19 menjadi kendala ia kembali ke Jepang, namun membuatnya bisa kembali mengeksplorasi ide kreatif dan memperlancar bahasa Jepang untuk memudahkan komunikasinya di sana. Ia pun mendirikan studio kecil di rumah untuk menjajal photoshoot dan shooting online.
"Memang pandemi jadi kendala karena job banyak cancel tapi kendala utama adalah mempertahankan semangat dan kreatifitas. Tapi saya Menarik juga karena saya belajar sesuatu yang baru lewat online shooting serta mempersiapkan projek-projek berikutnya," pungkas Adi.
Simak video berikut ini
#ChangeMaker