Fimela.com, Jakarta Saat itu, tahun 1970-an, Jake McPherson masih seorang pria remaja dan memutuskan untuk tidak pernah memberitahu siapapun bahwa dirinya adalah seorang gay. Jake berasal dari keluarga yang taat beragama, selalu datang ke gereja yang berkhotbah bahwa Tuhan mencintai semua orang.
Ketika masuk ke perguruan tinggi, Jake mulai berkenalan dengan minuman keras. Minuman keras membuat Jake berhenti mengkhawatirkan seksualitasnya dan bahwa dirinya adalah gay.
Momen paling berat dalam hidup Jake adalah ketika pada akhirnya ia menikahi seorang perempuan. Jake mencintainya, dulu dan sekarang, menurutnya, perempuan itu sangat luar biasa. Seperti ceritanya yang diterbitkan di Huffpost Personal.
Mereka tinggal bersama selama bertahun-tahun dan mengasuh 3 orang anak, namun Jake tidak bisa menghentikan kebiasaan minumnya. Sampai ia tidak bisa menemukan kedamaian dari minuman keras, Jake yang berusia 35 tahun memutuskan untuk memberitahu sang istri bahwa dirinya gay.
What's On Fimela
powered by
Bercerai dari sang istri dan ayah Jake mengetahui dirinya gay
Itu adalah tahun 1998 dan istri Jake menyuruhnya untuk mencari jati dirinya yang sebenarnya. Di tahun 1999, Jake bergabung dengan Alcoholics Anonymous dan mulai membenahi hidupnya yang berantakan.
Di tahun 2000, Jake dan sang istri berpisah, momen ini begitu memilukan bagi keduanya. Tahun 2001, Jake memberitahu ibunya, ia berasumsi ibunya akan memberitahu sang ayah.
Dalam 19 tahun terakhir, komunikasi masih terjalin dengan baik antara Jake dan orangtuanya, mereka masih melakukan panggilan telepon setiap minggunya. Jake tidak pernah bertanya secara langsung kepada ayahnya dan ia tidak mengira bahwa sang ayah tidak tahu bahwa dirinya adalah seorang gay.
Ada momen di mana Jake telah tinggal bersama seorang pria, bahkan ibunya pernah bertemu dengan pria tersebut. Jake tidak pernah terpikir bahwa sang ibu menyembunyikan kebenaran tentang seksualitasnya dari ayahnya.
Sekitar tahun 2018, ayah Jake mendapatkan sebuah iPhone dan belajar menggunakan Facebook. Hanya masalah waktu sebelum akhirnya ia menemukan profil Jake yang menunjukkan bahwa anaknya itu adalah seorang gay.
Ayah Jake memutuskan hubungan dengannya
Pada tanggal 4 Januari 2020, Jake menerima telepon dari sang ayah.
"Ini tentang homoseksualitas. Ibumu dan aku tidak bisa memaafkan itu, kamu tidak boleh menghubungi kami dengan cara apapun lagi. Apakah sudah jelas?"
Setelah menerima telepon tersebut, Jake memberitahu orang-orang terdekatnya, putri-putrinya, psikiater, dan terapisnya. Jake kemudian mendapatkan dukungan dan rasa cinta dari orang-orang terdekatnya, mereka memberitahu Jake bahwa mereka tidak akan meninggalkannya.
Selama berminggu-minggu berikutnya adalah mimpi buruk bagi Jake. Baru pada akhir April, Jake bisa menemukan kembali keseimbangan dalam hidupnya dan berkencan dengan pria yang baru saja ditemuinya.
Pada akhirnya, anak-anak Jake adalah kuncinya untuk menyembuhkan dirinya. Mereka menerima diri Jake apa adanya, Jake bahkan bisa memberitahu mereka tentang pria yang sedang dikencaninya.
Jake mendapatkan kartu ucapan selamat ulang tahun dari sang ibu
Di usia yang ke 57 tahun, Jake mendapatkan kartu ucapan selamat dari sang ibu yang menderita demensia. Di dalam kartu tersebut ada catatan dengan tulisan, "Kami mencintaimu."
Sayangnya, Jake tidak lagi bisa menjangkau ibunya. Apapun yang ia lakukan, sang ayah akan selalu mencegahnya berinteraksi dengan ibunya, sehingga ia hanya bisa menyimpan kartu tersebut dan menjadikannya pengingat bahwa Jake dan ibunya masih saling mencintai, apapun yang terjadi.
#ChangeMaker