Berhenti Menunggu, Perempuan Ini Putuskan Hamil tanpa Pasangan

Endah Wijayanti diperbarui 22 Agu 2020, 11:47 WIB

Fimela.com, Jakarta Dia memutuskan untuk berhenti menunggu pria yang tepat. Sarah McKnight, perempuan usia 41 tahun asal Mountainside, New Jersey dulu pernah membayangkan akan memiliki kehidupan bisa bertemu orang yang tepat, tinggal bersama, memiliki anak anjing, lalu mereka menikah dan punya anak. Tapi seiring waktu berjalan, gambaran itu berubah dalam hidup perempuan yang berprofesi sebagai pilot ini.

Melansir laman nytimes.com, setelah menjalin banyak kencan yang buruk, Sarah memutuskan untuk berhenti menunggu orang yang tepat. Dia merasa tidak butuh pasangan untuk mewujudkan keinginannya memiliki anak. "Kita bisa melakukan ini sendiri. Kita tak bisa menunggu seorang pria datang dan mewujudkan impian kita. Kita harus mewujudkan impian kita sendiri. Itulah yang kukatakan pada diriku sendiri pada suatu waktu," paparnya.

Perjalanannya untuk memiliki buah hati pun tak mudah. Dia menjalani enam kali inseminasi buatan (intrauterine inseminations), satu kali chemical pregnancy (keguguran yang terjadi pada awal masa kehamilan), satu pembuahan in vitro, satu kali kegagalan transfer embrio beku, transfer embrio beku kedua, satu kali keguguran, dan satu lagi transfer embrio beku, serta lebih dari 50.000 dolar (sekitar Rp78 juta) yang dihabiskan untuk perawatan kesuburan untuk bisa memiliki bayi. Belum lagi dengan terapi akupunktur untuk perawatan kesuburannya.

 

2 dari 2 halaman

Melahirkan Bayi Perempuan

Ilustrasi./Copyright unsplash.com/carlo navarro

Pada tahun 2018, Sarah akhirnya hamil. Bulan Juli 2019, ia pun dikaruniai seorang anak perempuan yang diberi nama Charlotte. Kini Charlotte sudah merangkak dan dua giginya sudah tumbuh.

Sarah merasakan emosinya campru aduk. Dia bahagia melihat buah hatinya semakin besar tapi juga sedih karena merasa putri kecilnya itu tumbuh terlalu cepat. Baru-baru ini, Sarah pindah dari apartemen satu kamarnya di New York City ke rumah empat kamar di Mountainside, New Jersey. Lingkungan tempat tinggal yang baru memberinya lebih banyak kesempatan untuk jalan-jalan dengan tenang dan bermain di halaman.

Ibu Sarah, Betsy juga tinggal dengan Sarah dan membantu merawat Charlotte. Sarah pun berencana untuk terbuka kepada putrinya soal perjalanannya hamil dan melahirkannya. "Ini bukan sesuatu yang akan kuberitahukan suatu hari nanti. Ini sesuatu yang akan ia ketahui seiring ia tumbuh besar. Ini akan menjadi hal yang biasa untuknya," jelas Sarah.

 

#ChangeMaker