Film Tilik Viral, Bu Tejo Mau Nangis Jadi Trending Topic

Rizky Mulyani diperbarui 21 Agu 2020, 21:53 WIB

Fimela.com, Jakarta Jagat maya pekan ini tengah ramai tentang sekelompok ibu-ibu dalam film pendek berjudul Tilik. Sesuai dengan judulnya, Tilik, yang bearti menjenguk. Dalam durasi 33 menit itu juga mengisahkan tentang ibu-ibu yang tengah dalam perjalanan menuju rumah sakit untuk menjenguk ibu lurah.

Dalam perjalanan yang menggunakan truk terbuka itu, salah satu ibu-ibu bernama Bu Tejo tak henti membuka aib tetangganya yang bernama Dian. Sepanjang jalan Bu Tejo terus mengatakan hal-hal yang belum tentu benar tentang Dian. Tak heran, memang Bu tejo terkenal nyinyir dan biang gossip.

Dian, yang merupakan kembang desa ini juga tengah dengan anak laki-laki Bu Lurah bernama Fikri. Selain itu, Dian yang dekat dengan banyak laki-laki pun digosipkan berkelakukan tidak baik. Bahkan Bu Tejo dan ibu-ibu lainnya khawatir suami mereka akan tergoda.

Memiliki pesan yang bermakna, jalan cerita film Tilik sangat sederhana dan mudah dicerna. Selain menggunakan Bahasa Jawa, dalam film tersebut juga mengangkat budaya masyarakat Yogyakarta.

Tepat di hari Kemerdekaan RI ke-75, 17 Agustus 2020, film Tilik tayang di YouTube Ravacana Films. Sampai berita ini ditayangkan, hampir empat juta orang menyaksikan film yang juga membuat Bu Tejo menjadi trending topic di Twitter.

2 dari 3 halaman

Bu Tejo Mau Nangis Jadi Trending Topic

Film Tilik. (Foto: Dok. Ravacana Films)

Perempuan yang memainkan karakter Bu Tejo memiliki nama asli Siti Fauziah Saekhoni. Lantaran peraannya sebagai orang nyinyir, ia pun langsung menjadi trending topic di Twitter. Tak sedikit juga meme tentang percakapan Bu Tejo di film tersebut. Lewat akun Instagram pribadinya, ia pun mengungkapkan kesan saat memerankan Bu Tejo.

“Matur nuwun saya ucapkan kepada teman-teman yang sudah mengapresiasi film Tilik sedemikian rupa sehingga saya sampai detik ini masih ndredeg (gemetaran -red) dan pengin nangis nulisnya,” ujarnya.

Film Tilik disutradarai oleh laki-laki bernama Wahyu Agung Prasetyo. Untuk jalan ceritanya, ditulis oleh Bagus Sumartono. Sebenarnya, film ini sudah rilis sejak tahun 2018 dan mendapat penghargaan Piala Maya 2018 kategori Film Cerita Pendek Terpilih.

3 dari 3 halaman

Saksikan Video Pilihan Berikut