Saat Hati Sedang Rapuh, Pura-Pura Bahagia Bisa Makin Menyakiti Jiwamu

Endah Wijayanti diperbarui 22 Agu 2020, 07:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Memaksa diri tetap tersenyum meski hati sedang sedih. Menampakkan ekspresi bahagia padahal hati sedang rapuh-rapuhnya. Kita pasti pernah melakukan hal tersebut dalam beberapa titik hidup kita. Pura-pura bahagia menjadi semacam kamuflase diri.

Pura-pura bahagia tak selalu jadi solusi terbaik. Bahkan memaksakan diri untuk tersenyum di kala yang sedang terjadi sebenarnya hati sedang sedih bisa makin menyakiti jiwa kita sendiri. Situasi ini pun bila terus berlanjut bisa membuat hidup kita makin terpuruk.

Menipu Diri Sendiri Bisa Berdampak Negatif

Ada yang menarik dalam pembahasan di buku The Danish Way of Parenting, "Ketika mengalami saat yang sulit, tersenyum dan mengatakan bahwa semuanya baik-baik saja tidak selalu menjadi tindakan yang tepat." Kalimat itu menyangkut pembahasan mengenai cara membantu anak mengenali emosi sejak dini. Mungkin dulu saat kita kecil kita tak pernah mendapat arahan soal menerima emosi kita dengan jujur. Tapi bukan berarti saat dewasa kita tak bisa memelajarinya.

Menipu diri sendiri seperti pura-pura bahagia padahal hati sedang rapuh bisa membuat kita mengabaikan perasaan kita yang sebenarnya. Efeknya kita bisa membuat pilihan yang buruk berdasarkan pengaruh dari luar daripada keinginan kita sendiri. Kita malah hanya akan menyakiti jiwa kita sendiri karena tak bisa jujur dengan perasaan kita sendiri. Bahkan bisa membuat pilihan-pilihan yang malah memperburuk keadaan.

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

You smile, but you wanna cry. You talk, but you wanna be quiet. You pretend like you’re happy, but you aren’t.

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/Jirat+Teparaksa

Memang butuh keberanian untuk bisa jujur terhadap diri sendiri. Butuh keteguhan untuk bisa menerima emosi dan perasaan yang ada. Namun, saat kita sedang rapuh, kita memang perlu menerima kerapuhan itu terlebih dahulu. Menerima diri kita seutuhnya dengan emosi yang kita rasakan. Tak apa menangis dan bersedih untuk sementara waktu. Supaya langkahmu ke depannya bisa lebih mudah.

Kita semua pernah terpuruk. Kita pernah merasakan kerapuhan jiwa. Itu adalah hal  yang wajar. Tetaplah berbaik hati pada diri sendiri saat ada situasi yang membuatmu sedih dan terpuruk. Dengan begitu, kamu akan menemukan kekuatan baru yang lebih besar untuk merangkai kehidupan yang lebih indah.

#ChangeMaker