5 Fakta Menarik Karpet dari Turki-Iran yang Disukai Orang Indonesia

Novi Nadya diperbarui 19 Agu 2020, 19:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Karpet bukan hanya sekedar berfungsi menjadi pelengkap dekorasi rumah. Bagi sebagian orang karpet adalah barang seni seperti lukisan. 

Sebab itu, seperti lukisan, tak ada batasan harga jual untuk sebuah karpet. Bisa dimulai dari harga Rp1 juta sampai Rp1 miliar. 

Dengan varian harga yang bermacam, kita dapat dengan mudah menentukan karpet favorit sesuai bujet. Namun seperti apa, sih, karpet yang cocok untuk kita? Bisa dimulai dari karpet yang banyak disukai orang Indonesia. 

Atta Ul Karim, pemilik Al-Barkat Oriental Rugs and Carpets memberikan fakta-fakta menarik tentang karpet yang disukai orang Indonesia. Pria kelahiran Pakistan yang pindah ke Indonesia sejak tahun 2009 ini berhasil memahami pasar Indonesia dengan total 27 cabang yang tersebar di beberapa kota.

 

 

What's On Fimela
2 dari 7 halaman

1. Orang Indonesia Suka Karpet Turki dan Iran

Atta Ul Karim, pemilik Al-Barkat Oriental Rugs and Carpets

Turki bisa disebut sebagai negara eksportir karpet terbesar dengan banyak peminat termasuk orang Indonesia. Selain itu harga yang terjangkau namun berkualitas menjadi kelebihan karpet asal Turki.

"Karpet Turki murah dan bagus. Kalau karpet Iran memang bagus banget makanya harganya juga bagus alias mahal," ujar Atta Ul Karim.

 

3 dari 7 halaman

2. Menyukai Karpet Handmade

Ilustrasi karpet Photo by Sina Saadatmand on Unsplash

Meski tersedia karpet machine-made, rupanya koleksi karpet handmade atau rajutan tangan juga banyak diminati orang Indonesia. Kebanyakan karena menyukai karpet sebagai barang seni dan motif yang tidak dimiliki orang lain.

"Iya banyak yang enggak suka karpet buatan mesin karena suka karpet seni, jadi one and only. Motifnya cuma saty karena dibuat pakai tangan. Ada yang dibuat selama enam bulan, itu yang murah, kalau yang bagus banget bisa dikerjakan selama empat tahun," lanjutnya.

 

4 dari 7 halaman

3. Filosofi Penggunaan Karpet

Tradisi lesehan atau duduk di lantai juga ikut mempengaruhi penjualan karpet bagi orang Indonesia. Selain membuat hangat ruangan, karpet juga tak kalah empuk seperti sofa.

"Di Indonesia orang mikirnya kalau beli sofa cuma beberapa orang yang bisa duduk. Kalau kapai karpet biasanya bisa ramai-ramai," tambahnya.

 

5 dari 7 halaman

4. Karpet untuk Masjid

 

Karpet juga digunakan di rumah ibadah seperti masjid yang biasanya diganti tiap tahunnya. Karpet masjid atau sajadah roll juga terdiri dari berbagai pilihan dan ukuran.

"Biasanya cocok motif polos agar fokus salatnya karena tidak ramai dan banyak motif," lanjutnya.

 

6 dari 7 halaman

5. Rajin Merawat Karpet

Memiliki layanan membersihkan karpet membuat Atta Ul Karim melihat jika para pelanggannya tidak abai dalam kebersihan. Servis mencuci dan membersihkan juga tergantung pada karpetnya, ada yang bisa tidak dicuci empat tahun sampai per delapan bulan.

"Kami menyediakan servis mencuci karpet pakai obat khusus  dengan treatment yang disesuaikan dengan jenisnya. Tapi biasanya yang rutin itu 3 kali seminggu dijemur selama lima menit untuk mematikan bakteri dan kalau kena air jangan diusap pakai tisu saja jangan digesek," tutupnya.

7 dari 7 halaman

Simak Video Berikut

#ChangeMaker 

Tag Terkait