Fimela.com, Jakarta Upacara peringatan Hari Kemerdekaan Ke-75 RI tahun ini dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Untuk pertama kalinya, para peserta paduan suara (Padus) HUT RI bernyanyi secara virtual. Bukan hanya itu saja, orkestra yang mengiri pun dilakukan secara virtual.
Para anggota padus dari Gita Bahana Nusantara (GBN) bertugas dari rumahnya masing-masing. Kemudian disiarkan secara langsung secara live. Tahun ini, GBN masih menggunakan anggota tahun 2019 untuk paduan suara Kemerdekaan dikarenakan Covid-19.
Nah, sebenarnya penasaran tidak sih bagaimana bergabung bersama tim paduan suara GBN yang langganan bernyanyi di acara kenegaraan?
Raynette Grace Gandoeng salah satu anggota GBN angkatan 2019 pun berbagi cerita kepada redaksi Fimela.com. Ray mengatakan ternyata untuk mengikuti audisi GBN sulit sekali. Bahkan, ia pernah gagal sebanyak tiga kali sebelum akhirnya diterima.
"Masuk GBK sulit banget, aku gagal tiga kali. Ikut audisi dari 2016, baru keterima 2019," ujarnya saat dihubungi Fimela.com
Sulitnya menembus GBN, membuat Raynette tidak menyerah. Mahasiswa yang baru lulus dari Stikes Sukabumi Kebidanan ini justru giat berlatih untuk menggapai salah satu goals dalam hidupnya.
"Aku latihan keras banget, bener-bener dari pagi kadang sampe jam 11 malem baru stop. Aku latihannya bener-bener nyanyi se-seriosa mungkin, dan baca semua buku partitur yang ada di rumah," ucapnya.
What's On Fimela
powered by
Saat Audisi
Raynette mengikuti seleksi provinsi Jawa Barat, di wilayah 1 untuk Bogor, Sukabumi, Bekasi, dan Depok. Menurut perempuan asal Sukabumi ini, peserta sekitar kurang lebih 80 orang ini merupakan lawan yang cukup tangguh.
"Di Jawa Barat, saingannya berat semua, semuanya keren," tambahnya.
Lalu apa aja sih tes untuk masuk GBN? Raynette menyampaikan tes dilakukan di depan orang banyak. "Tes tersebut mulai dari ambitus, suara kita paling rendah segimana paling tinggi segimana, lalu tes menyanyi dengan gaya paduan suara, dan terakhir tes baca notasi yang notasinya itu bener-bener random, tidak ada judul lagunya dan liriknya, yang jelas yang dites itu kita bisa atau tidak baca notasi dengan lancar dan benar tanpa kesalahan,'paparnya.
Dari tes tersebut, Raynette cukup puas karena tanpa melakukan kesalahan. Dari 80 orang itu, terpilihlah 25 orang buat maju ke provinsi, Raynette pun salah satunya yang mendapat bagian vokal alto.
"Aku lolos di situ ya lumayan deg-degan juga, karna proses seleksinya itu yang pertama kita nyanyi nah nyanyinya itu harus ala paduan suara tidak boleh ala pop karna peruntukkannya untuk paduan suara, dan proses audisi dilihat sama semua peserta, jadi bikin tegang banget," tambahnya.
Proses latihan
Raynette ternyata berlatih sejak kecil, belajar terus menurus tidak pernah putus sampai saat ini.
"Aku dari kecil memang udah dilatih nyanyi sama mamiku sendiri yang memang beliau pelatih vokal dan alat musik. dulu aku diajarin nyanyi dari waktu umur 2 tahun," ungkapnya.
Lalu latihan persiapan audisi setiap hari, mulai dari pemanasan, latihan nyanyi tidak pop agar lebih fokus, dan latihan membaca notasi balok dan angka.
Saat sudah lolos untuk paduan suara Kemerdekaan tahun 2019, Raynetee mengikuti karatina tiga minggu. Dan karena virus corona, angkatan 2019 digunakan kembali untuk paduan suara Kemerdekaan ke-75 secara virtual.
"Karena tahun ini ada covid yang harusnya paduan sauara menggunakan angkatan baru tapi jadi pake angkatan aku lagi, angkatan aku cuman satu satunya angkatan yang dapet 2 periode. Biasanya orang cuma sekali seumur hidup aku dapet 2 kali kesulitannya sebenernya untuk aku pribadi karna virtual jadi agak susah di tempo, karenakan ngga boleh salah, koreo juga ngga boleh salah, deadline pengiriman video di akhir-akhir mulai mepet jadi seru banget," tuturnya.
Tak hanya tampil dalam upacara 17 HUT RI saja, Raynette juga tampil di acara kenegaraan lainnya, yaitu konser perdana di Kemendikbud pada 15 Agustus, Sidang Paripurna MPR RI 16 Agustus, dan tampil dalam undangan di Mahkamah Konstitusi pada tanggal 18 Agustus.
Usaha tidak akan pernah mengkhianati hasil, inilah kata-kata yang tepat untuk kegigihan Raynette. " Kalo kalian mau ikut paduan suara terutama GBN latihannya tidak bisa main-main, seleksinya ketat banget, jurinya juga juri provinsi dan dari pusat, karena ini paduan suara untuk nyanyi di istana negara, jadi harus latihan keras," pesan perempuan 22 tahun ini.
#Changemaker