Saat diwawancarai Fimela.com secara ekslusif, Lizzie mengaku sejak kecil sudah menyukai dunia seni, yakni mewarnai. Dari hobinya tersebut lah yang mengantarkan Lizzie menjadi seperti sekarang. (Adrian Putra/Fimela.com)
"Aku dari kecil memang suka dengan warna, jadi dunia makeup buatku bukan sesuatu yang baru. Dulu suka mewarnai, sekarang mewarnai ngeliatnya di muka orang," ungkap Lizzie Parra. (Adrian Putra/Fimela.com)
Bicara awal mula kariernya, Lizzie bekerja di perusahaan kecantikan selama 2,5 tahun. Namun setelah itu, ia resign dan beralih menjadi makeup artist di tahun 2011. Ia juga mulai aktif blogging untuk berbagi tips dan ulasan produk makeup. (Adrian Putra/Fimela.com)
Perempuan bernama lengkap Elizabeth Christina Parameswari ini merasa bahwa sekarang begitu mudah mempromosikan diri lewat media sosial. Tidak seperti dirinya yang kala itu harus mengunjungi berbagai kantor majalah. (Adrian Putra/Fimela.com)
"Kalau dulu, aku harus jalan dari satu majalah ke majalah lain, berkenalan dengan satu fotografer dengan fotografer lainnya, stylist, hingga akhirnya mereka mempercayakanku untuk membuat beauty spread hingga pameran," jelasnya. (Adrian Putra/Fimela.com)
Dari pengalamannya di dunia kecantikan, Lizzie menemukan pandangan masyarakat tentang produk makeup dengan brand internasional lebih berkualitas ketimbang brand lokal. Lizzie pun mencari tahu apa penyebabnya sambil melakukan riset. (Adrian Putra/Fimela.com)
Dalam risetnya, Lizzie mencari tahu warna yang disukai orang Indonesia, tekstur dan kekurangan dari produk kecantikan lokal. Ia pun memulai dengan menguatkan personal brandingnya sebagai Lizzie Parra. (Adrian Putra/Fimela.com)
"Aku membuat sebuah brand, waktu itu, yang intisarinya ada dari Lizzie Parra. Jadi sebenarnya Lizzie Parra adalah sebuah personal branding yang aku ciptakan," jelasnya. (Adrian Putra/Fimela.com)
Setelah personal brandingnya kuat dan mulai dikenal para beauty enthusiast, Lizzie pun mulai menciptakan produk makeup-nya. Ia mencari prabik lokal yang bisa menciptakan produk sesuai keinginan dan gap yang ditemukan dari hasil risetnya. (Adrian Putra/Fimela.com)
Akhirnya, di tahun 2016, Lizzie Parra berhasil melahirkan By Lizzie Parra (BLP). Kini, produk kecantikannya ternyata sudah mampu bersaing dengan produk lokal lainnya. (Adrian Putra/Fimela.com)
Bersanding dengan brand Internasional, Lizzie Parra pun membuka offline store pertama By Lizzie Parra (BLP) pertamakali di sebuah department Store. (Adrian Putra/Fimela.com)