Fimela.com, Jakarta Guru, sosok yang identik dengan segalanya yang sempurna. Pintar, cerdas, berbudipekerti yang baik, bahkan seakan tak punya kesalahan. Benar kah? Film Guru-Guru Gokil mengulas bagaimana kehidupan sisi lain dari sosok guru itu sendiri. Tepat di hari Kemerdekaan RI ke-75, Senin (17/8/2020), film ini sudah mulai tayang dan dapat disaksikan di Netflix.
Sejak awal disiarkan, film pertama yang diproduseri Dian Sastrowardoyo ini memang kental dengan nuansa komedi. Sehingga membuat pesan moral yang disampaikan pun nampaknya mudah diserap para penonton.
What's On Fimela
powered by
Bicara soal kehidupan guru, dalam film Guru-Guru Gokil ini mengangkat sisi lainnya. Bukan hanya seorang guru yang bertugas mengajar di depan kelas, namun cerita hidup lain layaknya manusia biasa. Berawal dari kisah Taat Pribadi (Gading Marten) yang pada mulanya membenci profesi guru karena sang ayah yang tak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya karena menjadi guru.
Taat pun pergi ke kota dengan harapan bisa menjadi orang sukses. Berbagai pekerjaan dilakoni, mulai dari tukang cuci piring restoran hingga menjadi pesulap. Pada akhirnya Taat sadar, keberuntungan tak milik semua orang, termasuk dirinya. Ia pun memutuskan untuk kembali ke kampung halaman, tepatnya ke kediaman sang ayah, Pak Purnama (Arswendi Bening Swara).
Persahabatan dan Kisah Asmara Guru
Keadaan membuat Taat yang pada akhirnya bekerja menjadi seorang guru. Ia ditugaskan menjadi guru pengganti dan mengajar mata pelajaran Sejarah di tempat sang ayah mengajar. Tak heran kalau ia diminta untuk menjunjung nama baik ayahnya, yang akrab disapa Pak Pur, idola para murid. Tak hanya mendapat penghasilan, namun Taat menemukan persahabatan.
Taat dan guru lainnya seperti Ibu Rahayu (Faradina Mufti), Pak Manul (Boris Bokir), Ibu Nirmala (Dian Sastrowardoyo) dan Pak Gagah (Ibnu Jamil) bekerjasama untuk mendapatkan kembali gaji para guru yang dicuri sekelompok perampok kelas kakap. Soal asmara, bukan hanya murid yang jatuh cinta di sekolah, ternyata di antara guru juga kerap terjadi.
Ketika berjuang melawan sang perampok dengan pertaruhan nyawa salah satu murid bernama Ipang (Kevin Ardilova) yang ikut membantunya, Taat teringat tentang kata-kata yang selalu menghantuinya.
“Gue paling suka uang, gue juga bisa lihat, orang ini cara pikirnya juga sama kayak gue. Pertanyaannya, apa gue mau jadi orang kayak gitu?” tutur Taat di dalam hati.
Masih banyak keseruan dan pesan moral yang terdapat di film Guru-Guru Gokil. Penasaran? Langsung saja saksikan di layanan streaming Netflix ya, Sahabat Fimela.