Fimela.com, Jakarta Tya Ariestya dan Irfan Ratinggang baru saja merayakan uang tahun pernikahan yang keenam. Sebagaimana dketahui, Tya menikah dengan Irfan pada 17 Agustus 2014 silam. Bersama menjalani rumah tangga, Tya menyimpan beberapa kisah.
Dan di ulang tahun pernikahannya kali ini, Tya pun membeberkan mulai dari kisah pacaran sampai dalam pernikahan. "Bisa jadi diri sendiri di depan pasangan!" ujarnya mulai blak-blakan di laman Instagramnya, tya_ariestya, baru-baru ini.
Tya menambahkan ketika masa pacaran, tak ada kisah indah yang terjadi. "Kalau dulu pacaran ditunjukin yang malah gak ada indah-indahnya!Pas pacaran, jarang dijemput ke rumah, lebih sering ketemuan di tengah-tengah," ujar Tya.
Menurutnya, saat itu Irfan kerja kantoran sampai jam 5 sore. Karenanya, jika ia mengharuskan untuk dijemput akan buang waktu. Apalagi Irfan ketika itu tak pakai supir. "Dia capek nyetir, jadi kebanyakan aku naik ojek sampe di tengah-tengah," imbuhnya.
What's On Fimela
powered by
Dianggap Pelit
Beberapa hal selama pacaran kembali diceritakan oleh Tya Ariestya. Selama berhubungan asmara dengan Irfan, Tya hampir tak pernah belanja-belanja bersama kekasihnya. Ia pun sempat menganggap calon suaminya itu pelit.
"Gak pernah belanja-belanjain pacarnya (katanya kan sama-sama kerja, uang yang dapat dari kerja kan bisa dipakai buat belanja sendiri) fix aku pikir pelitttttt berat," lanjut Tya.
Tya juga mengatakan bahwa setiap malam Minggu tak ada waktu buat dirinya. Pasalnya, Irfan memilih untuk berada di tempat pengajian. "Dan di pengajian gak bisa bawa-bawa pacar," tutur Tya yang sempat sebal karena tak bisa bermalam mingguan seperti pasangan lain.
Tak hanya Tya, ternyata keluarga pun sempat menganggap negatif pacarnya. "Gak suka cari muka sama keluarga, jadi awalnya dianggep keluarga aku dia nya belagu," paparnya.
Nilai Plus
Namun, di balik semua sifat Irfan yang kadang membuat sebal, Tya Ariestya mengungkapkan poin plus dari suaminya tersebut. Menurutnya, Irfan adalah seorang laki-laki yang penuh tanggung jawab. Itu pula yang menjadi pertimbangannya menikah dengan Irfan.
"Pertimbangan aku mutusin mau nikah ama ayah:1. Dia paling sayang sama mama nya, sama Ade perempuannya, tanggung jawab krn dia laki2 satu2 nya stelah Ayahnya meninggal di usia ayah (irfan) masih sma," ujarnya.
"Dia udah punya tabungan anak sebelum aku pun pacaran sama dia, aku ngintipin. Dan dia type orang pekerja keras, mau usaha apa aja, & gak pernah kasar," tegasnya.
Sifat Setelah Menikah
Setelah menikah, sang suami ternyata memiliki sifat-sifat baik yang terkuak. Tya pun mencatat beberapa hal yang menjadi nilai plus suami di matanya.
"Pas udah nikah: Sayang luar biasa sama istrinya, dijagain terus, mau kalau dimintain anter kemana-mana (kecuali shooting, dia jarang mau nemenin.. kalaupun anter cuma drop aja. Apa yg aku mau beli selama dia ada rejeki pasti dibeliin," sambungnya.
"Semua uang yg dicari buat aku, semua uang yg aku cari juga buat aku. Mama aku pun disayang luar biasa, sama persis kayak mamanya (gak ada mamaku gak ada mama mu). Sekarang tiap malem minggu kita bisa pengajian bareng krn emang udah pasti suami Istri & ternyata baru ngerasa lebih penting pengajian daripada malem mingguan," tandas Tya.
Sementara untuk kekurangan, Tya memilih supaya tidak menjadi konsumsi masyarakat. "Itu cerita aku sih, kekurangan? BuanyaaaaaakkkkkkkkTapi gak perlu diumbar2, krn aku Hanya bangga sama kelebihan suamiku, bukan kekurangannya (biar yg lbh kita inget kelebihan2 nya aja jgn kekurangan2 nya!)," imbuh Tya.