Fimela.com, Jakarta Kebanyakan anak melakukan perilaku yang menjengkelkan. Terkadang itu adalah salah satu cara anak untuk mendapatkan perhatian. Cara orangtua menanggapi perilaku anak akan menentukan apakah perilaku itu hilang atau bertambah buruk. Berikut ini adalah strategi paling efektif untuk menghadapi perilaku yang menjengkelkan dari anak.
Cegah Sebelum Memulai
Ajari anak secara proaktif keterampilan yang akan mencegahnya menunjukkan perilaku yang mengganggu orang lain. Ajari empati agar dia dapat memahami bagaimana perilaku kasarnya memengaruhi orang-orang di sekitarnya.
Puji Perilaku Baik Anak
Anak sering berperilaku tidak baik sebagai alat untuk mendapatkan perhatian. Memberi perhatian pada anak untuk berperilaku dapat mencegahnya bertingkah. Daripada memarahi anak, karena orangtua menyela setiap kali dia menyela percakapan, cobalah untuk berhenti saat berbicara dengan seseorang, katakan kepada anak dengan ungkapan terima kasih, karena mereka yang telah bermain dengan tenang ketika ada tamu.
Abaikan Perlaku yang Tidak Berbahaya
Jika perilaku anak menjengkelkan adalah murni untuk mencari perhatian, misalnya seperti membuat suara keras berulang kali di meja makan, cobalah untuk mengabaikan. Pengabaian dapat memastikan bahwa perilaku buruk anak tidak efektif untuk menarik perhatiannya. Mengabaikan hanya akan berhasil jika semua orang dalam keluarga bisa ikut serta melakukan hal yang sama.
Berikan Konsekuensi
Jika anak tidak mengindahkan peringatan, mungkin perlu dilakukan tindak lanjut dengan memberikan konsekuensi. Time out biasanya merupakan konsekuensi yang efektif. Singkirkan dia dari situasi tersebut dan berhentilah memberinya perhatian.
Pemecahan Masalah untuk Masa Depan
Jika perilaku anak menjengkelkan merupakan masalah yang terus berlanjut bagi anak, penting untuk menyelesaikan masalah tersebut bersama-sama, sebelum perilaku menjengkelkan anak semakin menjadi-jadi. Para orangtua mungkin bisa menawarkan mereka hadiah jika mereka dapat melakukan perilaku yang baik dan dapat menjaga sopan santun mereka. Bicarakan tentang ekspetasi sebelumnya, diskusikan apa yang dapat dilakukan anak jika dia bosan atau bagaimana dia bisa mendapatkan perhatian dengan cara yang lebih positif.
Perilaku anak yang menjengkelkan bisa mereka lakukan hanya untuk mendapatkan perhatian dari orang lain. Bahkan mereka akan melakukan apa saja untuk mendapatkan perhatian tersebut.
Cek Video di Bawah Ini
#Changemaker