4 Alasan Bermain Sangat Penting bagi Kehidupan Anak-Anak

Endah Wijayanti diperbarui 17 Agu 2020, 08:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Masih banyak orangtua yang terlalu menuntut anak untuk belajar setiap saat dan membatasi waktu bermain. Wajar memang karena orangtua pasti ingin buah hati tercinta tumbuh menjadi anak yang pintar atau cerdas. Akan tetapi, perlu diingat pula bahwa kegiatan bermain juga penting untuk tumbuh kembang anak.

Bermain bebas bisa memberi pengaruh yang sangat positif pada tumbuh kembang anak. Mengutip buku The Danish Way of Parenting, bermain mengajarkan anak-anak ketangguhan. Dan, ketangguhan sudah terbukti menjadi satu dari faktor paling penting dalam memprediksi kesuksesan pada orang dewasa. Selain itu, kegiatan bermain juga memberi sejumlah manfaat lain.

1. Meningkatkan Kemampuan Mengatasi Keadaan

Kemampuan anak-anak mengatasi keadaan bisa senantiasa membaik melalui bermain. Anak-anak bisa lebih terlatih menghadapi situasi yang lebih sulit. Bermain mengajarkan ketangguhan dan ketangguhan ini bisa sangat bermanfaat untuk "menjinakkan" rasa stres. Dengan kata lain, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang tidak mudah stres bila dunia bermainnya bisa dimaksimalkan dengan baik.

2. Mengasah Keterampilan Sosial

Ketakutan dan kemarahan hanyalah sebagian dari emosi yang harus dipelajari dan diatasi oleh seorang anak agar terus bisa bermain. Saat bermain dengan teman-teman yang lain atau anak-anak yang lain, seorang anak akan belajar untuk mengatur emosinya sendiri. Tipe permainan yang dilakukan secara kelompok atau bersama-sama dapat mengasah keterampilan sosial anak. Lebih jauh lagi, anak bisa memiliki kemampuan pengendalian diri yang lebih baik saat berhadapan dengan orang lain.

2 dari 2 halaman

3. Meningkatkan Kebahagiaan

Ilustrasi anak bermain./Copyright shutterstock.com/g/witthayap

Saat anak-anak berayun dari dahan, melompat-lompat di trampolin, atau bermain perang-perangan dengan teman-teman mereka, orangtua sebaiknya tidak terlalu buru-buru untuk turun tangan dan ikut campur. Aktivitas bermain menjadi salah satu cara anak untuk mempelajari seberapa banyak stres yang bisa mereka tanggung. Bermain menjadi cara untuk membuat menguji kemampuan mereka sendiri dan mengembangkan keterampilan adaptasi dalam prosesnya. Dalam jangka panjang, kegiatan bermain ini bisa membantu anak untuk lebih mudah mendapatkan kebahagiaan seiring tumbuh kembangnya.

4. Memberi Anak Ruang untuk Belajar

Bermain juga memberi ruang bagi anak untuk belajar. Misalnya, saat anak bermain lego, imajinasinya dan ketekunannnya akan diasah dalam prosesnya. Dia belajar untuk mengasah kemampuan berpikirnya dan bermain menjadi cara menyenangkan untuk belajar hal-hal baru. Bahkan kegiatan bermain bisa bantu meningkatkan rasa percaya diri anak.

Bermain menjadi bagian yang tak terpisahkan dari dunia anak-anak. Orangtua perlu memberi ruang yang cukup bagi anak untuk bisa mengoptimalkan tumbuh kembangnya melalui kegiatan bermain.

#ChangeMaker