Bangganya Dian Sastrowardoyo Film Pertama yang Diproduseri Ditonton di 190 Negara

Rivan Yuristiawan diperbarui 13 Agu 2020, 21:24 WIB

Fimela.com, Jakarta Jalan panjang aktris Dian Sastrowardoyo menjajal menjadi produser film berujung manis. Film Guru Guru Gokil yang penayangannya sempat tertunda akibat pandemi virus Corona akhirnya mendapat pasar yang lebih luas. Kini, film yang dibintangi Gading Marten itu berpeluang disaksikan di 190 negara di dunia.

Hal tersebut tak terlepas dari didaulatnya Guru Guru Gokil sebagai film Netflix Original Indonesia. Artinya, film tersebut bisa disaksikan di seluruh negara yang terakses dengan layanan Netflix. Tak ayal, hal itu pun membuat Dian Sastrowardoyo yang juga bertindak sebagai salah satu pemainnya bangga.

"Kalau aku udah jadi film originalnya Netflix sih udah lepas bebannya, Alhamdulillah. Jadi film original Netflix itu udah bangga sih," kata Dian Sastrowardoyo saat konferensi pers virtual bertajuk Belajar Bareng Guru Guru Gokil, Selasa (11/8/2020).

2 dari 4 halaman

Harapan Besar

Dian Sastrowardoyo (Daniel Kampua/Fimela.com)

Di samping itu, perempuan 38 tahun tersebut juga menyimpan harapan besar dari penayangan Guru Guru Gokil di platform internasional tersebut. Ia berujar, cerita yang diangkat tentang keluh kesah kehidupan guru di Indonesia bisa relate dengan cerita-cerita tentang guru di berbagai negara di dunia.

"Dan aku punya harapan sih, kan ini cerita tentang guru di Indonesia, tapi kayaknya cerita guru dimanapun sama aja deh, gimana mereka tetep bekerja dengan panggilan hati dan banyak tantangannya pasti. Jadi mudah-mudahan cerita lokal ini bisa dinikmati di beberapa negara lain yang mungkin latar budayanya beda, tapi keluh kesahnya dan perjuangannya sama," paparnya.

3 dari 4 halaman

Inspiratif

Dian Sastrowardoyo (Daniel Kampua/Fimela.com)

Lebih dari itu, dengan didaulatnya Guru Guru Gokil sebagai film Netflix Original Indonesia, bisa menginspirasi masyarakat yang lebih luas untuk bisa menghargai perjuangan seorang guru. Menurut Dian, dedikasi guru dimanapun berada bisa menjadi pembelajaran bagi banyak orang tentang hidup, meski filmnya dibumbui dengan unsur komedi.

"Mudah-mudahan dengan bisanya film ini ditonton di beberapa negara lain bisa membuat cerita ini crossover, bisa travel. Mudah-mudahan film ini bisa relate sama guru-guru di luar. Ini film inspiring tapi sangat menghibur," pungkasnya.

4 dari 4 halaman