Teknologi yang Memproteksi Konten di Media Sosial dari Pembajakan

Novi Nadya diperbarui 12 Agu 2020, 09:36 WIB

Fimela.com, Jakarta Content creator di media sosial menjadi salah satu profesi yang menjanjikan di era digital sekarang. Dalam beragam platform media sosial, para content creator berlomba-lomba menyuguhkan karya dan kreativitasnya. 

Orisinalitas dalam berkreasi tentu menjadi modal penting yang harus dilindungi. Sayangnya masalah yang sering dialami para content creator adalah pembajakan yang dilakukan pihak tak bertanggung jawab. 

Menjawab masalah tersebut aplikasi Hypee hadir dengan teknologi proteksi konten dengan mengusung teknologi Fingerprint Combat sebagai basis teknologinya. Fingerprint Combat merupakan teknologi yang dapat membantu memberikan proteksi pada setiap konten jika terjadi indikasi pembajakan.

“Kami menerapkan Blockchain dan Fingerprint Combat sebagai basis teknologi di aplikasi Hyppe agar para content creator dapat menjaga hak kepemilikan konten mereka. Sekaligus dapat melakukan transaksi jual beli konten kepada sesama pengguna aplikasi Hyppe,” ujar Chief Strategy Officer Hyppe Teknologi Indonesia Magin M.

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Diperkuat dengan Teknologi Blockchain

Ilustrasi Content Creator (Photo by Mateus Campos Felipe on Unsplash)

Selain Fingerprint Combat, aplikasi Hyppe juga menyertakan Blockchain ke dalam basis teknologinya. Blockchain sendiri berfungsi untuk mencatat data berdasarkan jaringan peer to peer yang terdesentralisasi, efisien dan aman karena dilindungi oleh penerapan algoritma kriptografi yang kuat.

Penerapan teknologi Blockchain terhadap berbagai macam teknologi pun sudah mulai dilakukan di berbagai sektor. Dengan adanya BaaS atau yang lebih dikenal dengan Blockchain as a Service, maka tingkat security layer pada sebuah teknologi aplikasi bisa ditingkatkan hingga tahap mustahil untuk dibobol, setidaknya hingga saat ini. 

Blockchain juga memberikan transparansi yang lebih baik, karena sifatnya yang immutable atau tidak bisa diubah dan aman. Dengan teknologi Blockchain dan Fingerprint Combat, Hyppe akan menjaga kepemilikan hak cipta untuk semua konten yang diunggah ke dalam aplikasi, dan para pengguna pun dapat memonetisasi atau menguangkan kontennya. 

Hal tersebut tentu akan sangat membantu para content creator dalam mengembangkan sekaligus menjaga konten yang mereka ciptakan. Melihat segala keunggulan dan keamanan yang ditawarkan oleh Blockchain dan Fingerprint Combat, tentu teknologi ini akan semakin diminati, seiring dengan perkembangan teknologi digital di Indonesia.

“Saat ini masih kami develop, jadi tunggu saja ya. Kami berusaha aplikasi Hyppe dapat diluncurkan tahun ini,” tutup Chief Operating Officer PT Hyppe Teknologi Indonesia Sammy Goh.

3 dari 3 halaman

Simak video berikut ini

#ChangeMaker