6 Cara Cerdas Mengatasi Perilaku Bullying

Vinsensia Dianawanti diperbarui 10 Agu 2020, 19:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Bullying atau penindasan bisa terjadi secara verbal maupun nonverbal di mana saja dan kapansaja. Tindakan bullying kerap kali tidak bisa dihindari akibat situasi sosial yang tidak mendukung.

Pelakunya sendiri bisa datang dari kalangan mana saja. Entah laki-laki maupun perempuan, orangtua maupun orang muda, bahkan sahabat karib sendiri bisa menjadi pelaku bullying. Tanpa disadari, perilaku bullying yang menimpa seseorang secara terus menerus bisa mengakibatkan berbagai gangguan mental dan emosional.

Sebagai orang yang menerima perilaku bullying, kamu perlu tahu bagaimana cara mengatasinya. Sehingga tindakan ini bisa dicegah lebih awal sebelum menjadi sebuah kebiasaan.

Seperti dilansir dari Psyhological Today, kamu bisa menerapkan enam cara cerdas untuk mengatasi perilaku bullying.

1. Percaya diri

Para pelaku bullying akan kehilangan kekuatannya jika kamu tidak merasa takut. Mereka akan merasa ragu untuk pantas mendapatkan rasa hormatmu. Kamu harus mampu berbicara dngan kepercayaan diri yang tinggi. Jangan membalas perbuatan mereka, melainkan bujuk mereka secara sopan dan tegas untuk tidak melakukan bully.

 

What's On Fimela
2 dari 4 halaman

2. Tetap terhubung

Ilustrasi bully. (dok. unsplash.com/@dannyg)

Pelaku bullying melakukan tindakannya dengan membuat korban merasa sendiri dan tidak berdaya. Kamu akan mendapat kekuatan untuk menghadapi pelaku bullying jika memelihara hubungan dengan teman lain yang setia dan dewasa. Jadi, bersosialisasilah dengan orang-orang di sekitarmu.

3. Gunakan bahasa sederhana

Tanggapan yang tegas tapi tidak emosional membuat para pelaku bullying tahu bahwa korban tidak bisa menjadi korban mereka. Menurut mereka, dengan gaya bicara yang tegas tanpa menimbulkan emosional membuat mereka merasa tidak mendapatkan tantangan.

 

3 dari 4 halaman

4. Tetapkan batas

Ilustrasi bully. (dok. unsplash.com/@pwign)

Triknya adalah tetap sopan dan profesional sambil menetapkan batasan dengan tegas. Jangan biarkan si pelaku mengganggumu. Kamu perlu melatih bagaimana harus menanggapi pelaku bullying. Sehingga suatu ketika mereka kembali mengganggu, kamu sudah siap merespon dengan cepat tanpa emosional.

5. Bertindak cepat dan konsisten

Semakin lama pelaku memiliki kuasa atas korban semakin kuat perasaan mereka. Seringkali, bullying dimulai dari hal-hal kecil dan akan menjadi semakin besar jika didiamkan saja. Sehingga kamu perlu bertindak cepat dengan mencari bantuan atau merespon dengan tegas. Lakukan ini setiap pelaku mulai mengganggu sehingga menurunkan agresi pelaku.

6. Lakukan dengan pikiran yang jernih

Terkadang yang perlu kamu lakukan adalah menunggu sebentar Daripada terjadi pertengkaran, lebih baik kamu mundur dengan tidak merespon sama sekali. Dengan kepala dingin, kamu tentu akan menemukan solusi yang lebih mudah.

4 dari 4 halaman

Simak video berikut ini

#changemaker