Pentingnya Membiasakan Anak Mengucap Salam sejak Kecil

Fimela.com, Jakarta Sejak dini, anak perlu dididik untuk memiliki perilaku yang baik. Mulai dari membiasakan mengucap terima kasih dan maaf hingga mengajarinya untuk mengucap salam. Membiasakan anak megucap salam ternyata sangatlah penting.

Anak perlu dilatih dan dibiasakan untuk mengucap salam pada orang-orang yang ditemuinya. Mengutip buku Bringing Up Bébé, di Prancis ada empat kata ajaib: s'il vous plaît (tolong), merci (terima kasih), bonjour (halo) dan au revoir (selamat tinggal). Anak-anak sejak kecil sudah dibiasakan untuk mengatakan empat kata tersebut. Kata tolong dan terima kasih saja ternyata tidak cukup. Kata bonjour dan au revoir memiliki peran yang sangat penting untuk diucapkan oleh anak dan membuatnya terbiasa mengucapkan salam. 

Mengucap Salam Meningkatkan Kepercayaan Diri Anak

Ada hal menarik dari gaya pengasuhan para orangtua Prancis soal pentingnya menyapa dan mengucap salam. Sebagian obsesi orang Prancis dengan bonjour mengungkapkan bahwa di Prancis, anak-anak tidak harus hadir sebagai bayang-bayang. Anak menyapa dan karena itu dia ada. Anak pun bisa merasa lebih percaya diri ketika menyapa. Sebab dari menyapa dan memberi salam, keberadaannya dihargai dan hal ini membuatnya merasa percaya diri.

Menghindarkan Anak dari Sikap Egois

Seperti yang ditulis lebih lanjut dalam buku Bringing Up Bébé,, mendorong anak-anak untuk mengatakan bonjour tidak hanya bermanfaat untuk orang dewasa. Ini juga membantu anak untuk belajar bahwa mereka bukan satu-satunya orang yang mempunyai perasaan dan kebutuhan. Anak pun bisa terhindar dari sikap egois. Mengajari anak untuk terbiasa memberi salam lebih dari sekadar persoalan adab dan kesopanan. Manfaatnya ternyata bisa sangat positif untuk tumbuh kembang si anak itu sendiri.

Melatih dan membiasakan anak untuk menyapa dan memberi salam sama pentingnya dengan mengajari anak untuk terbiasa mengucapkan kata maaf dan terima kasih. Ketika anak sudah dibiasakan melakukan kebiasaan dan perilaku positif sejak dini, maka ke depannya ia bisa tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik.