Fimela.com, Jakarta Ada begitu banyak hal dalam hidup di luar kendali anak prasekolah. Ketika anak-anak tumbuh dewasa, mereka dapat mengembangkan kosakata yang membantu mereka mengekspresikan diri melalui kata-kata tentang perasaan mereka. Namun, terkadang Mom masih mendapati anak prasekolah melakukan perilaku agresif seperti menggigit dan marah. Cara lainnya bagi anak kecil untuk mengekspresikan emosi mereka adalah dengan memukul. Walaupun umum untuk anak-anak dalam kelompok usia 3-5 tahun, memukul tidak dapat dibiarkan begitu saja. Berikut ini adalah cara untuk mengajarkan anak prasekolah tidak melakukan perilaku agresif.
Cobalah untuk Menemukan Akar Masalah
Bagi banyak anak kecil, kurangnya kosa kata yang tepat adalah alasan utama mengapa mereka sering memukul untuk mengekspresikan diri mereka. Apakah itu teman bermain telah merebut mainan dari tangan mereka atau ibu tidak memberikan sesuatu yang mereka inginkan. Daripada mencoba menemukan kata-kata yang tepat untuk mengekspresikan perasaan mereka, jauh lebih mudah memukul menggunakan tangan mereka.
Selain itu juga mungkin ada faktor lain, apakah anak mengalami stres dalam hidup mereka seperti kelahiran saudara baru atau bahkan pindah rumah baru? Ketika seorang anak tidak merasa dapat mengendalikan diri mereka, mereka lebih cenderung bertindak dan bersikap agresif. Jika anak terus-menerus memukul, orangtua mungkin perlu mempertimbangkan apakah ini adalah perilaku yang cenderung mereka lakukan di sekitar orang yang sama. Cobalah untuk mengamati perilaku anak, jika mereka berada di sekolah atau tempat penitipan, Mom bisa meminta bantuan kepada guru untuk mengamati perilaku anak. Temukan akar dari masalah ini.
What's On Fimela
powered by
Ajarkan Memecahkan Masalah
Pelajaran besar yang perlu diajarkan orangtua kepada anak adalah bahwa kekerasan fisik tidak perlu untuk dilakukan dalam bentuk apa pun. Tentu saja mengatakan kepada anak “tidak” ketika mereka memukul seseorang itu penting untuk dilakukan, tetapi Mom juga harus memberitahu kepada mereka tentang apa yang harus mereka lakukan ketika harus mengekspresikan diri mereka.
Ini bisa menjadi hal yang rumit karena anak masih sangat impulsif, tetapi itu bisa dilakukan. Ketika anak mulai melakukan hal agresif, hentikan mereka dan tanyakan apa yang membuatnya marah dan apa yang dapat mereka lakukan. Bantu mereka untuk mengatasi masalah, memberikan bantuan dan gagasan tentang apa langkah yang perlu dilakukan si kecil.
Ajarkan Anak Mengungkapkan dengan Kosa Kata
Jika anak-anak prasekolah dapat mengekspresikan diri mereka secara verbal, mereka mungkin lebih kecil kemungkinannya untuk bertindak secara fisik. Jadi mulailah membangun kosa kata mereka. Ketika marah kepada saudara mereka karena mengambil sesuatu dari tangan mereka, ajari mereka untuk mengatakan bahwa dia marah. Dengan membantu anak mengekspresikan diri mereka dengan menggunakan kosa kata, Mom telah mengajarkan mereka mengekspresikan diri dengan cara yang positif, sehat dan lebih damai.
Mengajarkan anak untuk tidak melakukan perilaku agresif perlu untuk dilakukan. Ajarkan beberapa kosa kata untuk mengekspresikan bahwa mereka sedang marah atau lainnya.
Cek Video di Bawah Ini
#Changemaker