Fimela.com, Jakarta Semua orang sedang beradaptasi dengan tatanan kehidupan baru di tengah pandemi Covid-19. Termasuk beradaptasi dalam mengelola keuangan dalam kondisi penuh ketidakpastian namun tetap mencari peluang untuk mendapat keuntungan.
Mungkin kebanyakan dari kita sudah menikmati fasilitas mobile atau internet banking yang dalam kondisi sekarang sangat diuntungkan sesuai anjuran social distancing. Memaksimalkan mengelola keuangan pelopor bank digital di Indonesia digibank by DBS menambah lebih banyak opsi lewat dua fitur barunya dalam berinvestasi.
Dari banyaknya instrumen investasi, digibank by DBS mempermudah kita dalam menentukan jenis yang aman, minim risiko, dan likuid. Sehingga dapat digunakan sebagai dana darurat dalam keadaan mendesak.
"Melalui kampanye #SemuaPastiBisa, setiap orang memiliki kesempatan yang sama terhadap akses layanan keuangan yang dibutuhkan dalam menyiapkan dana darurat, bahkan mengembangkannya lebih jauh lagi dengan proses yang 100% digital from end-to-end. Sebab itu, kami meluncurkan dua fitur baru yakni Rekening Valas dan Obligasi Pasar Sekunder yang sesuai dengan kebutuhan nasabah di era new normal,” ujar Managing Director, Head of Digital Banking, PT Bank DBS Indonesia, Leonardo Koesmanto saat virtual press conference akhir pekan lalu.
Melalui fitur Rekening Valas serta Obligasi Pasar Sekunder, kita dapat memperluas instrumen investasi yang sesuai dengan kebutuhan. Dalam fitur Rekening Valas, kita dapat menabung dalam 10 mata uang asing seperti USD, SGD, AUD, EUR, HKD, CAD, GBP, NZD, JPY, CHF hanya dengan satu akun rekening dan mengelola dana yang dimiliki karena nilai tukar dan bunga yang kompetitif. Fitur ini juga cocok untuk berbagai transaksi dengan kebutuhan dalam mata uang asing, mengantisipasi perubahan nilai tukar, dan sebagai diversifikasi investasi untuk mengurangi risiko.
What's On Fimela
powered by
Rekening Valas serta Obligasi Pasar Sekunder
Sedangkan melalui fitur Obligasi Pasar Sekunder, kita dapat berinvestasi di pasar sekunder mulai dari Rp1 juta, sehingga terjangkau oleh nasabah yang hendak memulai investasi untuk mempersiapkan kebutuhan dana daruratnya.
Sebelumnya, pasar sekunder hanya dapat diakses oleh investor dengan modal yang cukup besar. Hingga saat ini, digibank by DBS merupakan satu-satunya perbankan digital yang dapat memberikan beragam pilihan akses investasi mulai dari Rp1 juta saja. Nasabah cukup membuat Single Investor Identification (SID) dan melanjutkan pembelian hingga penjualan obligasi cukup dari aplikasi digibank by DBS.
“Fitur terbaru kami memiliki kelebihan fleksibilitas dan likuiditas tinggi yang dapat memberikan manfaat bagi nasabah untuk mengatur, mengembangkan, dan menggunakan dana yang mereka miliki,” timpal Head of Advisory and Digital Investment, PT Bank DBS Indonesia, Djoko Soelistyo.
Tak heran jika investasi ini juga ramah bagi para investor pemula termasuk pelajar dan milenial yang ingin mencoba. Terlihat dari angka pertumbuhan sebesar 20 persen pada Juni 2020.
"Peminatnya bukan hanya middle up tapi juga yang masih pemula. Selain untuk mengembangkan portofolio investasi, kefleksibelan untuk diperjualbelikan dan transaksi kapanpun di manapun menjadi kelebihan lainnya," tutup Djoko Soelistyo.
Simak video berikut
#ChangeMaker