4 Tips Kontrol Kolesterol dan Berat Badan Saat Idul Adha

Novi Nadya diperbarui 30 Jul 2020, 11:53 WIB

Fimela.com, Jakarta Idul Adha identik dengan tradisi makan berbagai olahan daging kurban bersama keluarga. Seperti sate kambing, gulai, tongseng, rendang dan lainnya. 

Momen bersantap dan kumpul bareng biasanya dapat menyebabkan makan berlebihan. Padahal ancaman kolesterol dan berat badan yang naik sudah di depan mata.

“Konsumsi makanan tinggi lemak dan kalori seperti dalam hidangan Idul Adha berisiko meningkatkan kadar kolesterol darah," ujar Scientific FibreFirst Nourmatania Istiftiani SKM.

Namun bukan berarti kita tidak dapat mencegah meningkatnya kadar kolesterol dan berat badan saat Idul Adha. Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mencegah dan mengurangi dua hal tersebut;

 

2 dari 6 halaman

1. Pilih bagian daging dengan kandungan sedikit lemak  

Ilustrasi/copyrightshutterstock/Jarvna

 

Pilih bagian daging yang mengandung sedikit lemak atau kita dapat membuang lemak yang ada di daging kurban. Hindari juga mengonsumsi bagian jeroan karena mengandung lemak tinggi dan kolesterol.

 

 

3 dari 6 halaman

2. Porsi secukupnya

ilustrasi daging/Photo by Victoria Shes on Unsplash

Perhatikan porsi atau jumlah daging yang dikonsumsi. Terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi kalori atau tinggi lemak juga akan menimbulkan rasa tidak nyaman pada pencernaan yang umum terjadi pada hari raya, seperti refluks dan dispepsia.

 

 

4 dari 6 halaman

3. Konsumsi cukup serat dari buah dan sayuran

Ilustrasi Mengonsumsi Buah dan Sayur Credit: pexels.com/pixabay

Buah dan sayuran adalah sumber serat yang memiliki manfaat positif untuk kadar kolesterol. Konsumsi diet tinggi serat dapat menurunkan kolesterol hingga 10%.

“Konsumsi serat, khususnya serat larut air seperti psyllium, pektin, beta glucan, dan lainnya akan mengikat kolesterol yang ada di pencernaan dan mengeluarkannya bersama dengan feses. Konsumsi serat juga dapat membantu mengontrol berat badan, karena serat memberikan rasa kenyang dan akan difermentasi oleh bakteri pencernaan, membentuk asam lemak rantai pendek yang dapat meningkatkan pembakaran lemak serta mengurangi penyimpanan lemak”, kata dr. Hilna Khairunisa M. Gizi, Sp. Gk.

 

5 dari 6 halaman

4. Tambahkan minuman suplemen serat

Fibrefirst (Foto: Dok. Fibrefirst)

Jika kita merasa tidak cukup mengonsumsi serat, bisa menambahkan minuman suplemen serat rekomendasi seperti FibreFirst. FibreFirst adalah suplemen kaya serat premium dan nutrisi dari ekstrak buah dan sayuran untuk membantu memenuhi asupan serat harian dan menjaga kesehatan pencernaan. 

“Konsumsi makanan yang tinggi kalori dan lemak dapat meningkatkan produksi racun dan menurunkan jumlah serta keragaman bakteri baik di pencernaan, oleh karena itu penting sekali untuk mengonsumsi serat yang cukup”, lanjut dr. Hilna.

Selain pada hari raya, mengonsumsi FibreFirst satu saset sebelum tidur setiap harinya juga direkomendasikan untuk mendetoks atau membuang kotoran dan racun di pencernaan. Sehingga nutrisi dapat terserap dengan optimal dan meningkatkan kesehatan pencernaan.

Selain itu, serat premium dalam FibreFirst juga dapat meningkatkan jumlah dan keragaman bakteri baik, membantu menurunkan kolesterol, serta mengontrol berat badan. FibreFirst juga memiliki 30-Day Money Back Guarantee, yaitu jaminan pengembalian uang jika dalam 30 hari tidak merasa puas dengan kualitas FibreFirst.

6 dari 6 halaman

Simak Video Berikut

#ChangeMaker