Ibu Mertua, Panutanku yang Membuatku Menjadi Menantu Beruntung

Endah Wijayanti diperbarui 29 Jul 2020, 11:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Setiap keluarga memiliki banyak kisah dan makna tersendiri. Baik kisah bahagia maupun kisah yang berurai air mata. Kisah tentang orangtua, saudara, atau kerabat dalam keluarga. Ada makna dan pelajaran yang bisa dipetik dari setiap kisah yang kita miliki dalam keluarga. Melalui Lomba My Family Story ini Sahabat Fimela bisa berbagai kisah tentang keluarga.

***

Oleh: Rizky Regy Marfinda

Entah ada ribuan kata, kalimat dan tanggapan dalam benak ketika mendengar kata itu di telinga kita. Beliau adalah perempuan yang paling dekat dengan suami kita, perempuan yang merasa paling mengenal suami kita dan perempuan yang masih berhak sepenuhnya atas suami kita. Iya, anak laki-laki kebanggaannya.

Predikat kata cerewet, suka mengatur, maha  benar, dan iri hati karena terkadang perhatian suami kita justru lebih besar terhadap beliau dibandingkan kita yang sudah menjadi istrinya. Tapi, itu semua tidak berlaku dalam kehidupan saya.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Bersyukur dan Beruntung

Bersama orang tercinta./Copyright dok. Rizky Regy Marfinda

Mungkin, kata itu yang bisa mewakili saya karena medapatkan sosok mertua seperti Ibu Anik Aloyah, yang telah dengan baik membesarkan, mendidik, dan membimbing suami saya dengan tulus sehingga sekarang menjadi suami yang bertanggung jawab dan penuh cinta terhadap keluarga kecilnya. Beliau bukan hanya ibu mertua bagi saya, tapi juga panutan terbaik untuk saya dalam belajar menjadi istri yang tawadhu', ibu yang penyabar dan dihormati serta eyang yang begitu disayangi oleh cucu-cucunya. 

Kami menciptakan hubungan yang begitu baik antara menantu dan mertua sejauh ini alhamdulillah kami berdua saling cocok baik dalam mengurus anak. Hobi yang sama-sama suka berbelanja dan pemikiran tentang sebuah pernikahan, karena beliau memang bukan tipikal ibu mertua yang kolot, cerewet, dan nyinyir pada menantunya.

Dari beliau juga saya diajarkan untuk selalu sabar dan mengalah kepada suami untuk menjadi istri yang baik dan penurut karena kata beliau, "Bagaimanapun suksesnya kita, seperti apa pun posisi kita adalah istri yang derajatnya berada di bawah suami."

Begitu banyak pelajaran yang sudah beliau ajarkan kepada saya baik secara langsung ataupun melalui perilaku dan contoh yang beliau tunjukkan sehari-hari, mulai dari kesabarannya, ketelatenannya dan tanggung jawabnya sebagai seorang istri, ibu, ibu mertua dan juga eyang yang dicintai.

Terima kasih banyak Ibu Mertua, Ibu Anik Aliyah. Untuk segala cinta kasih dan pelajaran yang berharga yang akan bisa dikenang sepanjang masa.

3 dari 3 halaman

Cek Video di Bawah Ini

#ChangeMaker