Orangtua Harus Mengetahuinya, Ini Efek Mengonsumsi Kopi Berlebihan pada Balita

Gayuh Tri Pinjungwati diperbarui 23 Jul 2020, 13:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Kopi salah satu minuman yang mengandung kafein. Sebagian besar orang dewasa mengonsumsinya untuk membuatnya lebih berenergi. Sering kita menjumpai anak-anak juga mengonsumsi kopi bersama dengan orang tuanya. Aksesibilitas juga dapat berperan. Anak-anak lebih cenderung melihat kopi di sekitar rumah atau dari tangan orang tua mereka. Mereka akan menyesap secangkir kopi bersama dengan orang tua mereka.

Efek Minum Kopi pada Anak

Secara khusus belum ada penetapan pedolaman untuk konsumsi kafein pada anak-anak. Meskipun mereka merekomendasikan anak-anak untuk tidak mengonsumsi kafein. Dosis kafein yang sangat tinggi dapat menyebabkan kejang dan serangan jantung, yang dapat menyebabkan kematian.

Kafein juga dapat mengurangi nafsu makan. Anak-anak lebih mungkin melewatkan makan atau kudapan saat mereka mengonsumsi kafein. Terutama balita, lebih berisiko mengalami kesehatan negatif dari konsumsi kafein karena mereka memiliki sedikit massa tubuh dan tubuh mereka tidak begitu dapat mencerna kafein dengan baik.

Risiko terbesar yang mungkin perlu dipertimbangkan adalah efek jangka panjang dari mengonsumsi kafein pada otak yang sedang berkembang. Terutama ketika masa balita, ketika anak mulai tumbuh dan berkembang. Mungkin langsung terlihat bahwa secangkir kopi pada anak usia 2 tahun menyebabkannya memiliki banyak energi ekstra. Tetapi apa yang akan terjadi pada otak balita jika dia mengonsumsi lebih banyak kafein setiap hari dan selama bertahun-tahun? Mungkin akan sulit untuk mengatakan apa konsekuensi jangka panjangnya.

2 dari 3 halaman

Yang Perlu Dilakukan

Ilustrasi/copyrightshutterstock/boonchoke

Apakah satu teguk kopi dapat mengganggu kesehatan seumur hidup untuk anak-anak? Mungkin itu tidak menjadi masalah. Namun, ketika mengonsumsi kopi menjadi kebiasaan sehari-hari itu bisa menjadi sesuatu yang dapat membahayakan kesehatan anak saat mereka beranjak dewasa dan bertambah tua. Jika Mom memulai si kecil dengan kebiasaan minum kopi atau teh setiap hari, ini mungkin akan menjadi masalah kesehatan untuk si kecil. Ada baiknya untuk konsultasi pada dokter untuk mendapatkan saran untuk menjaga pertumbuhan dan perkembangan si kecil.

Penting juga untuk berbicara dengan anak tentang kebiasaan minum kopi yang sehat. Bicarakan pula mengapa kopi mungkin bukan pilihan yang sehat untuk mereka. Pertimbangkan untuk tidak mengonsumsi kopi ketika berada di sekat si kecil. Mom bisa membuat susu, cokelat panas atau membuat teh herbal alih-alih menyajikan secangkir kopi.

Meskipun masih banyak para orang tua yang bertanya-tanya apakah kopi aman dikonsumsi untuk anak, tentu jika pemberian ini berlebihan akan memengaruhi pada tumbuh kembang anak.

3 dari 3 halaman