Fimela.com, Jakarta Menikah di usia muda merupakan sebuah pilihan personal. Belakangan, pernikahan di usia muda ini juga sudah menjadi hal yang lumrah. Meski terkadang ada resiko hadirnya konflik yang dilatarbelakangi ego dan emosi yang belum stabil, pernikahan di usia muda, nyatanya tak melulu berlangsung sulit. Satu bukti adalah pasangan Mona Ratuliu dan Indra Brasco yang tetap bisa menjaga keharmonisan sampai saat ini.
Ya, tahun ini, usia pernikahan Mona Ratuliu dan Indra Brasco genap menginjak 18 tahun. Saat memutuskan untuk menikah pada 2002 silam, usia mereka masih terbilang muda. Kala itu, Mona baru berusia 20 tahun, sementara Indra berusia 28 tahun saat sama-sama berikrar sehidup-semati dalam ikatan perkawinan.
Mona Ratuliu lantas bercerita, menikah di usia muda memang sudah jadi cita-citanya. Pertemuannya dengan Indra Brasco di usia yang masih terbilang remaja pun pada akhirnya memuluskan keinginannya tersebut.
"Waktu itu aku nikah di umur 20 tahun, sudah ketemu Indra dari umur 15 tahun. Jadi bersama sudah 5 tahun dan sudah lama banget ya," kata Mona Ratuliu saat wawancara eksklusif dengan Fimela.com di kediamannya di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
"Mungkin dulu kalau pacarnya juga bukan Indra, mungkin nggak nikah (muda) juga. Kalau Indra kan umurnya beda 8 tahun, kalau sama yang seumuran belum tentu mau (nikah muda). Indra lebih tua, mental juga mapan, jadi ok deh," jelasnya kemudian.
Lebih lanjut, ibu empat anak itu juga mengakui jika hal lain yang mendasari keyakinannya untuk mau dinikahi Indra Brasco di usia 20 tahun ialah kecocokan di antara mereka. Menurut Mona, selama fase perkenalan hingga 5 tahun berpacaran, ia dan Indra Brasco jarang terlibat konflik besar.
Di samping itu, restu orangtua pun sudah sukses didapati sehingga semakin memuluskan jalan keduanya untuk mengarungi bahtera rumah tangga.
"Pas pacaran itu nggak banyak konflik, keluarga juga terima saja. Aku juga percaya, kayak syuting Indra yang anter, yang jagain. Keluarga dia welcome banget, jadi mau nunggu apalagi. Indra coba ngelamar ke orangtua aku dan oke, yaudah deh nikah saja," tuturnya.
Bagi Mona, tak ada sedikit pun keraguan untuk menikah di usia muda. Mona mengakui, di usia 20 tahun kala dirinya menerima pinangan pria yang sekarang menjadi suaminya, mentalnya memang sudah siap untuk memulai hidup baru dalam ikatan pernikahan.
"Aku emang tipe yang pengin nikah muda karena aku orang yang dewasa, nggak suka main dan suka yang serius. Sebenarnya kalau nikah muda penginnya umur 22 tahun, tapi ternyata sudah ada jodohnya di usia 20 tahun," katanya.
Di sisi lain, pergunjingan publik tentang karier keartisannya yang kala itu tengah meroket pun tak terlalu dihiraukan lantaran percaya semuanya akan tetap berjalan sebagaimana mestinya. Terbukti sampai sekarang, Mona masih tetap bisa menjalani kariernya di industri hiburan Tanah Air, tanpa sedikit pun mengesampingkan tanggung jawabnya sebagai istri dan ibu.
"Nggak sih, nggak kepikiran karier hancur saat itu. Karena rejeki bisa datang dalam bentuk apa saja, nggak cuma materi, kerjaan. Karena kalau sudah dijalankan, anak juga rejeki buat kita, banyak hal yang menyenangkan hati. Rejeki nggak cuma dari aku, bisa juga dari Indra. Jadi berbagai macam dan berhasil survive," ujar Mona.
Jadi Orangtua Muda
Cerita inspiratif dari Mona Ratuliu yang sukses mengarungi pernikahan di usia muda pun tak berhenti. Seperti kebanyakan orang, fase berikutnya setelah menikah ialah menjadi orangtua, yang mana saat melahirkan anak pertama, Mona baru berusia 21 tahun.
Seolah membantah anggapan jika menikah di usia muda merupakan hal berisiko, Mona Ratuliu malah berujar jika dirinya mendapat banyak manfaat dan keuntungan dari pernikahannya dengan Indra Brasco tersebut.
"Enaknya (nikah) memang bisa dijalani dengan santai-santai saja. Kayak misalnya jarak anak pertama ke kedua. Waktu anak kedua, umurku 26 tahun dan punya anak lagi di umur 29 tahun. Kalau nikah di atas 30 tahun kan agak mengejar usia ya. Nah kalau dulu aku belajar menjadi ibu di usia muda jadi santai, karier juga santai," jelasnya.
Kendati demikian, ia pun tak menampik jika kerap merasakan sisi negatif dari nikah muda. Yang paling kentara, menurut Mona, berumah tangga di usia yang muda masih kerap 'termakan' emosi sehingga dalam beberapa hal terjadi kesalahpahaman.
"Tapi di usia muda emosi belum stabil, sulit banget mengendalikan emosi. Secara mental masih muda, jadi susah memahami situasi, mengelola diri. Lebih ke situ sih, sisanya fisik oke, peluang pekerjaan oke-oke aja. Mengendalikan diri lebih sulit sih," jelasnya.
Ia juga mengakui, pola asuhnya sebagai orangtua di usia muda dulu sangat berbeda dengan apa yang ia terapkan saat ini. Selain pengalaman, bertambahnya literasi berkat kemajuan teknologi disebut Mona turut memberikan memudahkannya menjadi orangtua.
"Dulu pola asuh jelek banget karena nggak tahu gimana cara asuh sebagai ibu. Aku cubit, kurung di kamar mandi. Pas Nima (anak pertama) umur 6 tahun dia bilang, 'aku nggak suka punya ibu kayak bunda'. Waktu itu terpukul banget, sedih dan aku rasa harus belajar dan baca banyak buku, internet juga belum ada. Akhirnya menemukan seminar parenting. Aku ikutin kelas orang tua dan diterapkan ke anak dan berhasil," jelasnya.
Pasangan Harmonis
Pada akhirnya, perjalanan hidup berumah tangga selama 18 tahun dengan segala hiruk pikuk yang sudah dilewati amat disyukuri oleh Mona. Sampai saat ini, tak jarang rumah tangganya dengan Indra Brasco disebut sebagai salah satu 'goal' banyak keluarga lain di luar sana.
"Alhamdulillah senang sih, kan orang pikir kita nggak pernah berantem, padahal nggak mungkin keluarga nggak pernah berantem kan, pasti ada. Aku tuh takutnya ada yang mikir, 'keluarga mba Mona dan mas Indra kenapa nggak lernah berantem, nggak kaya aku ya'," tuturnya
"Aku juga sering debat, aku tuh kalau punya prinsip dipertahankan. Apalagi Indra lebih keras dari aku, jadi pasti ada perdebatan. Tapi Indra open minded, jadi ok lah. Masalah ada, tapi semua masalah harus ditangani dengan baik, jadi nggak nyimpan masalah. Semua bisa diselesaikan dengan baik. Masalah harus dihadapi karena setiap hidup pasti ada masalah," terangnya.
Dan, jika diminta jujur, satu hal yang kerap menjadi pemicu perselisihan di antara Mona dan Indra ialah pola asuh anak. Namun, seiring bertambahnya waktu, hal itu pun bisa terkikis dengan sendirinya.
"(Perdebatan) Selalu urusan anak. Dulu kita beda pola asuhnya, dia mau pola asuh keluarganya dan aku maunya pola asuh keluargaku, jadi dua-duanya sok benar, itu pertengkaran paling hebat. Terus aku banyak belajar pola asuh baru, Indra tetap pola asuh sendiri," ceritanya.
"Setelah itu kita sepakat untuk tidak sepakat, jadi sepakat untuk berbeda. Kalau aku sama anak-anak Indra nggak boleh marah dengan pola asuhku. Kalau Indra sama anak-anak dan aku nggak suka pola asuh dia, yaudah aku nggak bisa marah. Sempat tuh jalan gitu, sendiri, tapi akhirnya pola asuh aku yang dipakai karena efektif. Aku belajar banyak dari buku, seminar. Setelah menggunakan pola asuh aku, jadi lumayan nggak berantem," tegasnya.
Kepada Fimela.com, perempuan 38 tahun itu menegaskan resep akur rumah tangga dengan Indra. Menurutnya kunci semua itu adalah saling komunikasi satu sama lain.
"Komunikasi paling dahsyat. Aku orang pendiam, suamiku nggak, jadi kayak suami istri kebalik. Indra cerewet, aku malas komunikasi terjadi lah konflik dan Indra selalu bilang 'ngomong aja kalau ada masalah'. Komunikasi sehat, berantem, debat akan baik-baik saja. Resep hubungan, memang komunikasi sehat, bagaimana bisa disampaikan dengan enak. Biar sampai di hati orang enak banget," tutupnya.