Pewarnaan Rambut Airtouch Harus Dilakukan Profesional Bersertifikasi

Novi Nadya diperbarui 22 Jul 2020, 12:30 WIB

ringkasan

  • Tren pewarnaan rambut airtouch yang jadi tren di 2020 asal Rusia hadir pertama kalinya Indonesia
  • Airtouch dibawa oleh Salon H'VAR dengan hairstylist yang mendapat sertifikasi langsung dari Vladimir Sarbasev

Fimela.com, Jakarta Pewarnaan rambut makin digemari saat banyak orang menghabiskan waktunya lebih banyak di rumah selama karantina. Biasanya dilakukan secara DIY dengan peralatan dan terkadang pengetahuan seadanya.

Namun jangan coba-coba melakukan teknik pewarnaan rambut airtouch sendiri di rumah bermodal video tutorial dari situs berbagi video. Atau bukan dikerjakan oleh profesional yang mendapatkan sertifikasi langsung dari penemunya yaitu Vladimir Sarbasev dari Moscow, Rusia.

Sejauh ini, teknik pewarnaan rambut airtouch yang menjadi tren di tahun 2020 pertama kali hadir di Indonesia di Salon H'VAR. Sang founder Madame Cindy berguru langsung dengan hairstylist kesohor asal Rusia tersebut pada Maret 2020.

"Airtouch dibawa pertama kali ke Indonesia oleh H'VAR. Kami sudah mendapatkan sertifikasi langsung dari Vladimir Sarbasev," ujar Madame Cindy saat conference call di salonnya, Senin (20/7).

Menurutnya sangat berbahaya jika airtouch dilakukan oleh sembarang orang, meski hairstylist profesional tanpa sertifikasi. Sebab ada lima teknik berbeda dari teknik pewarnaan rambut yang ada, seperti balayage yang belakangan digemari.

 

What's On Fimela
Madame Cindy dan Vladimir Sarbasev
2 dari 3 halaman

Keistimewaan Teknik Pewarnaan Rambut Airtouch

Tren pewarnaan rambut airtouch yang jadi tren di 2020 asal Rusia hadir pertama kalinya Indonesia

"Kami mengambil helai per helai rambut sangat tipis, lalu bleaching yang mendekati akar yang jika dilakukan sembarangan hasilnya tidak sesuai atau bahkan rambut auto-rusak," jelasnya.

Begitu juga perhitungan waktu yang harus terprediksi untuk meminimalisir kerusakan pada rambut dan hasil sempurna. Sebab teknik pewarnaan memiliki keistimewaan lebih dibanding balayage dengan hasil lebih natural bahkan seperti tidak diwarnai.

"Airtouch gradasi warnanya terlihat lebih natural bila dibandingkan dengan balayage. Kalau balayage lebih ngeblok jadi lebih terlihat highlight-nya, kalau ini lebih babylight lebih natural. Jadi lebih kelihatan tidak di-coloring tapi ternyata coloring," jelasnya. 

Teknik pewarnaan rambut airtouch memakan durasi sekitar enam jam. Jadi jika ingin mencoba treatment hair color ini pastikan mengosongkan waktu seharian agar tidak terburu-buru.

Harga yang ditawarkan dimulai dari Rp3,5 juta sampai Rp6 juta tergantung panjang rambut, sudah termasuk bleaching dan coloring. Tertarik mencoba?

3 dari 3 halaman

Simak video berikut ini

#ChangeMaker