Fimela.com, Jakarta Kue Klepon jadi trending topik di jagat maya. Pasaslnya, jajanan tradisional ini disebut-sebut sebagaii kue yang tidak islami. Hal ini berawal dari bermulanya sebuah postingan yang diunggah oleh akun Twtter @memefess.
Pada gambar tersebut dituliskan jiika "Kue Klepon tidak Islami. Yuk tinggalkan jajanan yang tidak Islami dengan cara membeli jajanan Islami, aneka kurma yang tersedia di toko syariah kami."
Hingga kini, banyak pertanyan yang meramaikan pernyataan Kue Klepon. Seperti yang dikutip dari Liputan6.com, Selasa (21/7/2020) Kue Klepon adalah salah satu makanan yang terbuat dari tepung beras ketan, yang dicampur dengan pandan, ditaburi dengan kelapa.
Kue Klepon
Di dalam Kue Klepon diisi dengan gula merah. Saat Kue Klepon disantap, lumernya gula merah akan menciptakan sensasi rasa unik di mulut yang pasti bikin siapapun ketagihan.
Jika dilihat kandungannya, tentu tidak ada yang mencurigakan. Semua menggunakan bahan-bahan yang sudah tersertifikasi. Bahkan warna hijau yang digunakan juga berasal dari pewarna alami yang dari daun pandan.
Aroma wangi daun pandan, berpadu kenyalnya tepung ketan, disertai kombinasi rasa gurih dan manis dari kelapa dan gula merah, membuat Kue Klepon masuk ke dalam jajaran jajan pasar yang populer. Bahkan saat bulan puasa, Kue Klepon menjadi salah satu makanan yang paling diburu.
Dari sejumlah penelusuran tentang isu Kue Klepon tidak islami, tentu ini hanyalah hoax semata yang tersebar di dunia maya.