Fimela.com, Jakarta Penyanyi Bunga Citra Lestari atau kerap dipanggil BCL baru saja merilis lagu terbarunya yang berjudul 12 Tahun Terindah. Single tersebut dirilis berbarengan dengan video klip yang diunggah di kanal YouTube It’s Me BCL pada Minggu (19/7/2020).
Lirik lagu 12 Tahun Terindah sendiri ditulis oleh BCL sebagai bagian dari proses healing atas kehilangan suami tercinta, Ashraf Sinclair. Sementara, musiknya digarap oleh musisi Ifa Fachir.
Menurut rilis yang diterima FIMELA, lagu 12 Tahun Terindah menggambarkan perjalanan BCL tanpa kehadiran suami tercinta di sisinya. Setelah kehilangan Ashraf, BCL memang merasakan perubahan hidup yang sangat drastis.
"Lagu ini menceritakan tentang kebingungan saya menghadapi hari-hari baru. Di saat hidup berubah dalam waktu yang begitu cepat, tanpa peringatan, dan mau tidak mau harus tetap dijalani," jelas BCL.
Rasa Syukur
Lewat lagu 12 Tahun Terindah, BCL juga mengungkapkan rasa syukurnya karena Tuhan telah memberikan kesempatan kepada dirinya untuk membina rumah tangga bersama Ashraf.
"Dan di momen kehidupan ini juga, saya berusaha melihat lagi tahun-tahun yang sudah saya lewati bersama Ashraf, dan saya merasa bersyukur, karena Tuhan memberikan saya 12 Tahun Terindah bersama Ashraf. Melalui suka dan duka dalam cinta, yang membuat saya percaya kalau cinta itu ada.” ungkap BCL.
Proses Pembuatan Lagu Proses pembuatan lagu, dari merekam demo, berbagai diskusi kreatif, hingga rekaman, BCL lakukan sendiri di rumah dengan bantuan dari tim secara virtual. Selain untuk pertama kalinya menulis lirik lagu, BCL belajar melakukan proses rekaman sendiri dengan perangkat studio kecil yang ia susun di lantai 3 rumahnya.
Kisah Cinta 12 Tahun
Ibu satu anak ini juga melibatkan keluarganya dalam lagu 12 Tahun Terindah. Video klip lagu tersebut digarap oleh adik Ashraf, Adam Sinclair.
BCL dan Ashraf Sinclair menikah pada 8 November 2008 lalu. Dari hasil pernikahannya, mereka dikaruniai satu orang anak, Noah Sinclair. Setelah 12 tahun bersama, BCL harus kehilangan Ashraf Sinclair untuk selama-lamanya.
Pria kelahiran London, Inggris, ini mengembuskan napas terakhir pada usia 40 tahun karena serangan jantung. Jenazah kemudian dimakamkan di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat.