Fimela.com, Jakarta Setiap budaya yang ada di dunia ini pasti memiliki beragam tradisi perawatan tubuh bagi perempuan, khususnya rambut. Jika di Indonesia anak-anak perempuan mengenakan minyak kelapa dan kemiri untuk memelihara kesehatan rambut sejak dini, perempuan India memiliki sebuah metode Ayurveda yang disebut champi.
Dilansir dari Eat Feel Fresh, champi merupakan metode pijat kepala menggunakan berbagai macam minyak alami. Pemijatan ini berbeda dengan cream bath. Pasalnya, pemijatannya berpusat pada beberapa lokasi chakra di kepala, wajah, dan bahu.
Bukan hanya perempuan saja, pria di India juga mendapat perawatan champi. Selain memelihara kulit di kepala, champi juga baik untuk mengendurkan otot-otot yang tegang, mengurangi sakit kepala, hingga peremajaan pikiran.
Lantas, bagaimana cara melakukannya di rumah? Caranya sangat mudah. Kamu hanya tinggal menghangatkan minyak alami yang ada di rumah seperti minyak kelapa atau zaitun. Kemudian, aplikasikan pada kulit kepala. Lalu, pijat menggunakan jari-jarimu dengan gerakan memutar selaam beberapa menit. Setelah itu, ikat rambut dan diamkan selama 1 jam sebelum keramas seperti biasa. Champi juga biasanya dilakukan secara berkala.
What's On Fimela
powered by
Minyak Terbaik untuk Champi
Meski pada dasarnya kamu bisa menggunakan minyak natural apa saja yang tersedia di rumah, namun Boldsky menulis ada beberapa minyak terbaik yang bisa kamu gunakan untuk champi.
Minyak Kelapa
Minyak kelapa kaya akan protein dan dapat menyerap ke dalam kutikula rambut dengan cepat dan baik.
Minyak Zaitun
Minyak Zaitun juga mampu melembutkan rambut. Mengandung phenols yang baik sebagai antioksidan untuk kulit kepala.
Minyak Amla
Minyak ayurveda yang kadang agak sulit ditemukan di Indonesia ini bekerja seperti hair tonic dan mampu menguatkan akar hingga batang rambut dengan kandungan asam lemaknya.
Minyak Almond
Kamu juga bisa menggunakan minyak almond yang mampu membuat rambutmu bersinar dan tidak kusam. Kandungan vitamin E yang tinggi juga mampu membuat rambutmu terlihat berkilau dan tidak kaku.
#ChangeMaker