Fimela.com, Jakarta Para ilmuwan mencari cara untuk menghambat penyebaran virus corona. Mulai dari mencoba menemukan vaksin hingga membuat kalung penangkal virus Corona seperti yang dilakukan Kementerian Pertanian RI.
Bahkan ilmuwan NASA pun juga turut berperan mencari solusi untuk menghambat penyebaran virus corona. Berbeda dengan ilmuwan yang fokus pada virusnya, NASA justru fokus pada kebiasaan menyentuh wajah yang meningkatkan potensi penyebaran virus.
Adalah Pulse yang menjadi kalung penangkal virus corona buatan Badan Antariksa itu. Pulse dapat digunakan untuk memperingkatkan penggunanya ketika hendak menyentuh wajah mereka.
Dengan desain liontin bundar yang dikenakan di leher, kalung tersebut akan mendeteksi gerakan tangan yang mengarah ke wajah. Ketika kalung ini mendeteksi adanya gerakan tersebut, ia langsung bergetar untuk mengingatkan kamu agar tidak menyentuh tangan.
Kalung penangkal virus corona
"Umpan balik haptic dari motor gerakan menstimulasi dorongan, mengingatkan pemakan untuk menghindari menyentuh jalan masuk virus untuk mengurangi potensi infeksi," ungkap NASA dalam laman resminya.
Kalung penangkal virus ini berawal untuk membantu masyarakat menekan angka penyebaran virus, yang sebagian besar diakibatkan oleh adanya droplet.
Pakar kesehatan pun mengingatkan bahwa itu juga bisa melalui kontak dengan permukaan yang terinfeksi. Menyentuh wajah dengan tangan yang tidak dicuci dapat memasukkan virus Corona melalui mata, hidung, dan mulut.
Simak video berikut ini
#changemaker