5 Tanda Bahwa Anak Siap Melakukan Toilet Training

Gayuh Tri Pinjungwati diperbarui 17 Jul 2020, 18:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Seperti belajar duduk, merangkak, dan berjalan, latihan untuk toilet training adalah keterampilan yang harus dipelajari anak. Sementara sebagian besar anak siap untuk memulai toilet training antara 18 bulan dan 3 tahun. Ada beberapa keterampilan dan kemampuan lain yang harus dikuasai seorang anak sebelum pelatihan dapat dimulai. Toilet training paling baik dilakukan ketika perkembangan fisik dan emosional anak berada pada titik tertentu. Kesiapan emosional anak mencakup keinginan untuk mandiri, kontrol, persetujuan, dan penguasaan diri serta kesadaran sosial mereka adalah kunci untuk toilet training. Berikut ini adalah beberapa tanda bahwa anak siap untuk melakukan toilet training.

Mereka Tahu Kapan Melakukannya

Jika anak pergi ke kamar mandi untuk buang air kecil atau buang air besar, itu adalah tanda yang cukup jelas bahwa anak mengenali ketika ia sedang dalam proses untuk buang air. Jika Mom mengajarkan anak menggunakan toilet sebelum waktunya, karena mungkin anak tidak benar-benar menyadari apa yang dia lakukan dan oleh karena itu mereka tidak dapat mengendalikan sesuatu yang tidak dia pahami.

Menunjukkan Kemandiriannya

Begitu anak mulai mengatakan hal-hal seperti “Saya bisa melakukannya sendiri” dia mungkin sudah siap untuk melakukan toilet training. Namun, jika anak mengalami perubahan misalnya seperti transisi ke rumah baru atau memiliki saudara baru di rumah, Mom mungkin ingin menundanya sampai anak merasa lebih aman.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Perhatikan Pakaian yang Digunakan

Ilustrasi/copyrightshutterstock/Tekkol

Untuk melatih toilet training, Mom harus memperhatikan pakaian yang harus dipakai anak. Usahakan anak dapat dengan mudah menarik celananya ke atas dan ke bawah. Hindari anak berpakaian yang sulit dilepas seperti celana ketat dan celana dengan ikat pinggang.

Anak Bisa Duduk Diam

Menggunakan toilet, saat buang air besar, membutuhkan sedikit kesabaran. Anak harus dapat duduk dan terlibat dalam suatu kegiatan selama beberapa menit saat melakukan toilet training. Berikan penjelasan bahwa ketika anak sedang buang air di toilet, mereka tidak boleh melakukan kegiatan lain hingga buang air berakhir.

Dapat Berjalan dan Berlari dengan  Baik

Karena keinginan untuk menggunakan kamar mandi sering mendadak, dan mungkin toilet tidak selalu berjarak beberapa langkah. Anak mungkin akan segera berlari untuk pergi ke toilet. Jadi, jika dia masih berjuang untuk berhalan dan berlari, mereka mungkin belum siap untuk melakukan toilet training.

Tetap perhatikan ketika Mom hendak mengajarkan anak melakukan toilet training. Pertimbangkan beberapa hal yang menjadi hambatan anak untuk melakukan toilet training. Meskipun toilet training dapat dilakukan sejak dini, ada baiknya untuk memperhatikan beberapa hal seperti di atas.

3 dari 3 halaman

Cek Video di Bawah Ini

#Changemaker