Fimela.com, Jakarta Bagi banyak idol perempuan di K-Pop, berbicara tentang isu-isu feminis sering kali menimbulkan perdebatan. Netizen pun 'menyerang' lewat kometar-komentar negatif ketika para idol menyampaikan hak-hak perempuan.
Namun terlepas dari risiko tersebut, beberapa idol K-Pop perempuan tetap membela hak-hak perempuan. Dilansir dari Koreaboo, berikut ulasannya.
1. Wendy Red Velvet
Dalam sebuah wawancara dengan Refinery29, Wendy membuat pernyataan yang jelas dan percaya diri tentang pemberdayaan perempuan. Sementara kelompok perempuan sering diharapkan untuk tetap berpegang pada konsep dan cita-cita tertentu, Red Velvet adalah salah satu kelompok yang mendorong batas-batas itu.
"Perempuan bisa apa saja! Dapat menjadi apa pun yang diinginkan, dengan serius. Bahkan jika ingin bermain dengan siapa saja. Tetapi pada akhirnya, tidak peduli apa yang kalian putuskan, you’re always just you," ujar Wendy.
2. Mina Twice
Dalam single Jepang Twice berjudul, "Breakthrough" memiliki lirik yang progresif. Misalnya, "Breakthrough, breakthrough Time that polishes to make A shining me that the world is waiting for Say say, don’t give up,"
Dan dalam klip di belakang layar untuk lagu tersebut, Mina tidak ragu untuk mengungkapkan arti sebenarnya dari lagu tersebut. Ia mengatakan, Breakthrough adalah lagu yang memberdayakan yang ditulis tentang seorang perempuan kuat yang akan menerobos hambatan apapun dan terus menciptakan dunianya sendiri.
3. Sooyoung SNSD
Girls 'Generation Sooyoung pernah mengungkapkan bahwa dia membaca buku Kim Ji Young, Born 1982. Di samping mengaku membaca buku, Sooyoung bersikukuh untuk berbagi pemikirannya tentang itu juga. Setelah menyelesaikannya, dia menyadari betapa tidak adilnya dunia ini bagi wanita dan bagaimana hal-hal perlu diubah.
"Saya membaca buku itu dan itu mengubah cara saya berpikir. Segala sesuatu yang saya sisihkan, mengira mereka tidak berarti apa-apa, sebenarnya karena saya seorang perempuan. Saya menyadari betapa tidak adil selama ini," ucap Sooyoung.
#Changemaker