Selain Sekolah Nasional, Ini 6 Jenis Jalur Pendidikan yang Ada di Indonesia

Endah Wijayanti diperbarui 14 Jul 2020, 07:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Saat anak sudah memasuki usia sekolah, maka tugas orangtua untuk mempersiapkannya dengan baik. Memilih sekolah yang tepat pun membutuhkan banyak pertimbangan. Di Indonesia, ada beberapa jenis jalur pendidikan yang bisa dipilih.

Pilihan yang paling umum untuk pendidikan anak adalah sekolah nasional. Sekolah ini menggunakan kurikulum yang disusun pemerintah dengan bahasa pengantar menggunakan bahasa Indonesia. Penyelenggara sekolah ini bisa dari pemerintah maupun swasta tetapi memiliki akreditasi dari Departemen Pendidikan Nasional. Selain sekolah nasional, mengutip buku Home Learning, ada enam jenis jalur pendidikan lain yang bisa dipilih. Apa saja? Berikut infonya.

1. Satuan Pendidikan Kerja Sama (SPK)

Sekolah ini menggunakan kurikulum nasional ditambah dengan beberapa mata pelajaran dari kurikulum internasional dengan bahasa pengantar menggunakan bahasa Inggris. Beberapa kurikulum internasional yang banyak digunakan di sekolah-sekolah semacam ini adalah Cambridge International Examination dan International Baccalaureate Organization. Biaya sekolah ini lebih mahal karena biasanya kegiatan ekstrakurikuler lebih beragam dan sarana prasarana yang lebih lengkap.

2. Sekolah Internasional

Sekolah ini dikhususkan bagi para warga negara asing yang tinggal di Indonesia. Bahasa pengantar dan kurikulum yang disesuaikan dengan negara dari warga negara yang bersangkutan.

3. Sekolah Alam

Konsep sekolah ini menggunakan alam sebagai sarana belajar. Proses belajar banyak dilakukan di alam terbuka atau di ruang kelas tanpa dinding. Kurikulum sekolah alam masih mengacu ke kurikulum nasional dengan beberapa penyesuaian. Materi belajar bisa menggunakan potensi yang ada di sekitar sekolah. Kegiatan praktik di lapangan seperti beternak, bercocok tanam, dan outbound juga dilakukan.

4. Madrasah

Madrasah punya jenjang pendidikan yang sama dengan sekolah umum, yaitu SD, SMP, dan SMA. Kurikulum yang dipakai adalah kurikulum nasional. Bedanya adalah madrasah memiliki penekanan pada pembelajaran agama Islam. Madrasah dinaungi oleh Departemen Agama.

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

5. Homeschooling

Memulai homeschooling./Copyright shutterstock.com/g/aneoho

Model pembelajaran umumnya berlangsung di rumah dengan dibimbing oleh orangtua atau tutor. Namun, siswa tetap bisa pergi ke perpustakaan, laboratorium, melakukan kunjungan ke lapangan, atau belajar langsung dari orang-orang yang kompeten di bidangnya. Proses belajar mengajar siswa di bawah arahan orangtua yang terlibat aktif dalam pendidikannya.

6. Sekolah Fleksibel

Sekolah fleksibel atau flexi-school adalah jalur pendidikan yang memadukan pendidikan formal dengan pendidikan infomral. Anak terdaftar sebagai siswa di sekolah atau lembaga, tetapi kehadirannya fleksibel, misalnya masuk cukup tiga hari dalam seminggu atau pada mata pelajaran tertentu saja. Umumnya model pembejalaran ini dipilih karena orangtua ingin lebih leluasa dalam mendidik anak karena alasan tertentu, tapi masih membutuhkan sekolah formal untuk memenuhi sejumlah hal yang tidak bisa dilakukan orangtua.

Memilih jalur pendidikan yang tepat untuk anak bisa disesuaikan dengan berbagai hal. Mulai dari biaya, bakat dan minat anak, karakter anak, hingga tujuan yang ingin dicapai dalam pendidikan anak.

#ChangeMaker