Fimela.com, Jakarta Saat mendengar kata homeschooling, hal pertama yang terlintas di pikiran kita adalah aktivitas belajar yang bisa dilakukan di rumah. Konsep belajar dengan homeschooling pun masih sering dianggap sebagai alternatif pendidikan. Misalnya, saat anak tidak cocok dengan sekolah formal, maka homeschooling bisa jadi pilihan.
Mengutip buku Home Learning, homeschooling adalah sekolah berbasis rumah yang dikelola secara mandiri oleh orangtua dan tujuannya bisa berbeda-beda sesuai dengan nilai-nilai yang dianut oleh keluarga masing-masing. Mandiri yang dimaksud di sini bukan berarti orangtua adalah pengajar tunggal bagi anak-anaknya, tetapi lebih berfungsi sebagai fasilitator dan kepala sekolah yang bertanggung jawab terhadap kelangsungan dan keberhasilan homeschooling. Bagi orangtua yang ingin memulai homeschooling untuk anak, ada persiapan yang harus dilakukan. Setidaknya bisa mulai dari empat hal ini.
1. Tentukan Tanggal Memulai Homeschooling
Waktu yang tepat untuk memulai homeschooling pada dasarnya adalah kapan saja. Tak ada kata terlambat atau terlalu cepat untuk mulai menerapkan pendidikan berbasis rumah. Tapi penting untuk menentukan tanggal memulai homeschooling. Tentukan pula kapan dan atau di mana garis akhirnya. Hanya untuk jenjang sekolah dasar atau hingga anak masuk kuliah? Perlu dipahami bahwa anak yang suatu saat kembali ke sekolah reguler atau yang masuk universitas tentunya harus dapat memenuhi persyaratan yang diminta lembaga pendidikan yang bersangkutan.
2. Lakukan Riset
Setelah menentukan tanggal untuk memulai, maka lakukan riset yang mencakup kondisi anak, pilihan kurikulum yang tepat, lokasi pusat kegiatan belajar masyarakat, komunitas, dan lain sebagainya. Orangtua perlu mencari informasi yang cukup terkait homeschooling. Bisa berkunjung ke keluarga-keluarga atau komunitas pelaku homeschooling.
What's On Fimela
powered by
3. Kondisikan Rumah sebagai Tempat Belajar yang Nyaman
Sangat disarankan untuk menyiapkan lokasi atau ruangan yang rapi dan terorganisasi. Setidaknya ada tempat khusus untuk menyimpan dan menaruh semua kebutuhan belajar seperti buku-buku dan alat tulis. Penting untuk mengondisikan rumah sebagai tempat belajar yang nyaman untuk mengoptimalkan hasil belajar anak.
4. Rencanakan Program Belajar
Tak perlu buru-buru membeli paket kurikulum. Proses belajar bisa dimulai secara informal dan natural. Bisa menggunakan apa saja yang sambil mempelajari pola yang cocok untuk diterapkan dalam kegiatan belajar. Setelah proses belajar berjalan, maka kurikulum bisa ditambahkan sesuai kebutuhan.
Homeschooling juga memerlukan perencanaan studi yang baik. Tujuannya untuk mencapai tujuan pembelajaran yang berlaku untuk masing-masing anak. Empat tips di atas adalah tips paling dasar untuk membantu orangtua menyiapkan anak mengikuti homeschooling. Semoga bermanfaat.
#ChangeMaker